Berbagi Ilmu di USU, BCA: Literasi Keuangan Penting untuk Anak Muda

Pandemik COVID-19 sudah menghantam perekonomian. Disusul guncangan perekonomian global, konflik geopolitik, hingga disrupsi teknologi menjadi tantangan besar yang berlangsung beberapa tahun terakhir. Namun dengan cara yang tepat, bahkan kondisi sulit seperti itu dapat menghasilkan pemenang.

"Sewaktu terjadi pandemi kemarin, banyak debitur yang mengajukan restrukturisasi, karena kondisi ekonomi yang sulit. BCA adalah bank yang memiliki slogan senantiasa di sisi nasabah, baik dalam kondisi bagus maupun buruk. Pada saat krisis tersebut, kami memberikan bantuan dalam bentuk relaksasi kepada sejumlah nasabah. Hasilnya, nasabah jadi ingat sekali dengan BCA, bahkan menyampaikan ke anaknya dan rekan-rekannya untuk tidak pindah ke bank lain. Itu contoh krisis yang menjadi peluang," beber Haryanto.

"Krisis kemarin juga menjadi peluang untuk kita bisa masuk ke hybrid model. Dulu kita semua harus tatap muka, belakangan justru dengan hybrid model lebih efisien,” tambahnya.

Program BCA Berbagi Ilmu dimulai bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu di Universitas Indonesia (UI). Selain di UI dan USU, rangkaian kuliah umum ini akan turut hadir di sejumlah kampus lain seperti Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, hingga Universitas Gadjah Mada dengan dihadiri oleh anggota direksi BCA sebagai pemateri dengan sejumlah topik mulai dari kepemimpinan, literasi keuangan, hingga digitalisasi.

Dilengkapi dengan kegiatan Student Banking Tour yang akan mengajak sejumlah siswa belajar mendalami materi perbankan seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Ada pula kegiatan bertajuk I'm Capable yang mendorong pendidikan inklusif dan ramah disabilitas khusus mengenai materi keuangan dan pelatihan kepada kaum disabilitas.

" BCA percaya investasi terbaik bagi generasi muda dalam bentuk pendidikan, pengembangan kapasitas diri. Oleh karena itu, BCA terus berkomitmen untuk terus mendukung agar kelak mereka menjadi Generasi Pasti Bisa," ucap EVP Corporate Communication & Social Responsbility BCA Hera F. Haryn.

Kuliah ini berlangsung interaktif karena banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Termasuk soal ekonomi di tanah air di mata perbankan. Kuliah umum ini diikuti sekitar 1.250 mahasiswa USU.

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, mengatakan, ilmu yang didapatkan penting untuk menjadi bekal di dunia kerja. Ia mencontohnya Hera yang kini menjabat Executive Vice President BCA adalah alumni dari USU stambuk 2002.

"Mudah-mudahan bisa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa sekalian. Terima kasih BCA sudah memilih USU sebagai lokasi kegiatan BCA Berbagi Ilmu. Ini tema yang sekarang jadi sangat penting bagi banyak mahasiswa, apalagi anak-anak mahasiswa ini sebentar lagi akan menjadi alumni. Bagaimana menjadi sukses di era ketidakpastian. Ini cuma bisa sukses kalau mendengar orang yang sukses," kata Muryanto.

"Distrupsi jadi bagian tak terlepas dari kehidupan kita. Revolusi industri, perubahan iklim dan pascapandemi. Revolusi industri melahirkan banyak hal-hal baru. Dulu kita belum bisa membayangkan bagaimana bisa memesan sesuatu dari HP kita sejak dulu. Semua aktivitas kita dari bangun tidur sampai tidur lagi bisa dideteksi orang yang punya keahlian di bidang IT," kata Muryanto.