Simeulue, IDN Times - Kelompok nelayan di Gampong Labuhan Bakti, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh, diberikan satu unit alat bantu untuk menangkap ikan atau rumpon, pada Minggu (12/2/2023).
Alat yang biasa disebut unjam oleh masyarakat lokal tersebut, diberikan Aruna melalui Yayasan Maritim serta Astra Internasional berkolaborasi bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue.
Penyerahan bantuan rumpon senilai lebih kurang Rp20 juta yang dilakukan secara simbolis tersebut, turut disaksikan perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Keuchik Labuhan Bakti.
Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty dalam keterangan tertulisnya mengatakan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan hasil tangkapan nelayan Aruna di Labuhan Bakti.
“Saya harap dengan kolaborasi dari Aruna dan Astra ini dapat memudahkan nelayan kami untuk menangkap ikan di laut lebih banyak lagi, yang mana pastinya akan berdampak ke pendapatan mereka,” kata Utari.
“Saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah setempat dan dinas terkait yang telah hadir dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Pemberian unjam atau rumpon sekaligus dengan kegiatan pelepasan alat bantu tangkap ikan tersebut ke laut. Alasan memberikan rumpon kepada para nelayan dikatakan Utari, karena alat yang terdiri dari pemberat, pelampung, dan daun-daun kering itu akan berfungsi sebagai tempat ikan berkumpul.
“Sehingga akan memudahkan nelayan untuk menangkap ikan,” ungkapnya.
Sehubungan dengan itu, salah satu alasan Astra dan Yayasan Maritim memilih Simeulue sebagai tempat pembinaan kelompok nelayan karena melihat potensi laut yang kaya dimiliki kabupaten tersebut.
“Ikan-ikan segar berkualitas tinggi hasil tangkapan nelayan Aruna Labuhan Bakti memiliki nilai jual yang baik dan tentunya berdampak pada pendapatan nelayan Aruna yang meningkat,” jelas Utari.
Aruna sebagai integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator asal Indonesia tentunya memiliki standar kualitas internasional dalam menyajikan komoditas produk perikanan hasil tangkapan nelayan hingga dapat diterima di pasar global.
“Aruna selalu mengedepankan perikanan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya serta mengedukasi nelayan Aruna untuk wajib menjalankan praktik perikanan berkelanjutan,” imbuh Chief Sustainability Officer Aruna itu.