Bank Sumut Promosikan Keindahan Danau Toba ke BPD se-Indonesia

Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi berkesempatan memperkenalkan eksotisme objek wisata Danau Toba. Dia mengatakan, selain memiliki banyak spot wisata alam dan budaya. Danau Toba juga memiliki wisata bersejarah di Parapat, yakni tempat pengasingan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Bung Karno (Soekarno) dan dua tokoh bangsa lainnya Sutan Sjahrir dan KH Agus Salim di masa penjajahan.

Dengan jejak sejarah berupa bangunan heritage di tepian Danau Toba, yang kini dikenal sebagai Pesanggrahan Soekarno.

"Nilai eksotis pariwisata andalan Sumatera Utara itu menjadi alasan dipilihnya kota wisata Parapat di kawasan Danau Toba sebagai lokasi acara undian nasional tabungan Simpeda. Bagi teman-teman perwakilan BPD yang ikut berkeliling melihat wisata Danau Toba, kita akan dampingi," ujar Babay di lokasi acara, Hotel Niagara.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, acara ini ikut membantu menggairahkan kegiatan ekonomi dan industri pariwisata Danau Toba.

Dijelaskannya, beberapa tahun terakhir ini telah dikembangkan spot-spot wisata terbaru dan hits di kawasan Danau Toba, termasuk di wilayah Simalungun, seperti Desa Wisata Warna-warni Tigahirit, Bukit Indah Simarjarunjung, Pusat Konservasi Gajah Aek Nauli.

Dia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Sumut karena telah berkontribusi besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Simalungun dan pemerintah kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara selaku pemegang saham Bank Sumut.

"Bank Sumut sebagai motor penggerak perkonomian daerah di Sumut, termasuk dalam mendorong pembangunan pariwisata, diaharapkan dapat menyumbangkan PAD yang lebih besar ke depannya," jelas Radiapoh.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asbanda yang juga merupakan Dirut BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Sumut yang telah mempersiapkan dengan baik penyelengararan event Undian Nasional Tabungan Simpeda Periode II Tahun 2024 yang bertagline “Betabur Rezeki dalam Harmoni Keberagaman”. Nomor undian yang diundi berdasarkan pengumpulan poin dari saldo tabungan nasabah Simpeda periode 1 Juli 2023 sampai 31 Desember 2023.

Beberapa agenda acara di perhelatan nasional ini antara lain Seminar bertema Peran Digitalisasi Keuangan dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah, yang akan dihadiri narasumber dari OJK, Bank Indonesia dan Bank Sumut. Selain itu, khusus untuk tamu ibu-ibu akan dilaksanakan Ladies Program, yakni program kunjungan ke objek-objek wisata di sekitar Danau Toba dan berbelanja ke sentra UMKM yang merupakan penghasil produk lokal khas daerah Danau Toba.

“Program ini juga sebagai bentuk support BPD kepada para pelaku UMKM setempat dalam rangka membangkitkan perekonomian daerah,” katanya.

Puncak acara yakni penarikan undian dilaksanakan pada Rabu malam, 24 April 2024. Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) merupakan produk bersama BPD se-Indonesia. Secara konsolidasi jumlah penabung Simpeda sampai dengan posisi akhir Desember 2023, berjumlah 8.321.407 nasabah, dengan jumlah saldo tabungan sebesar Rp72,54 triliun .

Undian Simpeda memiliki total hadiah sebesar Rp 3 miliar, yang diundi dua kali setahun. Setiap periode diperuntukkan bagi 584 pemenang, dengan hadiah utama Rp 500 juta untuk 1 orang nasabah. Kemudian hadiah kedua masing-masing Rp 100 juta untuk 4 pemenang, hadiah ketiga masing-masing Rp 50 juta untuk 26 pemenang, hadiah keempat masing-masing Rp 5 juta untuk 26 pemenang, hadiah kelima masing-masing Rp 2,5 juta untuk 26 pemenang, hadiah keenam masing-masing Rp 2juta untuk 52 pemenang, hadiah ketujuh masing-masing Rp 1,5juta untuk 104 pemenang, dan hadiah kedelapan masing-masing Rp 1 juta untuk 345 pemenang.

Welcoming Dinner yang mengawali rangkaian acara Undian Nasional Tabungan Simpeda dimeriahkan dengan hiburan aneka musik etnik kreatif dan tarian multi etnis di Sumatera Utara yang menggambarkan keharmonisan dalam keberagaman, serta atraksi lompat batu Nias, dan ditutup dengan acara sakral Mangulosi oleh jajaran Direksi Bank Sumut kepada Bupati Simalungun dan Ketua Umum Asbanda dengan pengalungan kain ulos. Mangulosi merupakan ciri khas adat istiadat menyambut kedatangan tamu yang dihormati sebagai wujud memberikan perlindungan dan rasa persaudaraan.