Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPD Apersi Sumut HM Yulius didampingi Sekretaris Husen HZ dan Bendahara Deni Surya (dok.istimewa)

Medan, IDN Times- Kuota rumah bersubsidi saat ini masih minim untuk memenuhi kebutuhan hunian pekerja. Terutama berpenghasilan rendah. 

Untuk itu Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumatra Utara meminta kepada pemerintah Kota Medan dan pusat untuk segera menambah kuota rumah bersubsidi. 

DPD Apersi Sumut yang berkantor di Jalan Labu 1 no.45 Medan yang beranggotakan 350 perusahaaan konstruksi pembangunan rumah rakyat saat ini sedang mengalami kesulitan terkait terbatasnya rumah subsidi.

1. Keterbatasan kuota berdampak ke penurunan produksi rumah dan industri turunannya

ilustrasi rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Ketua DPD Apersi Sumut, HM Yulius mengatakan, keterbatasan kuota berdampak pada penurunan produksi rumah yang berpengaruh pada industri turunannya seperti industri semen/batu bata, cat tembok dan lainnya.

"Dampak terburuk juga terlihat dari banyaknya pekerja buruh bangunan yang mencapai puluhan ribu yang nyaris kehilangan pekerjaan, yang berakhir menjadi pengangguran dan berujung pada tingginya angka kriminalitas," ujar Yulius didampingi Sekretaris Husen Hz dan Bendahara Deni Surya.

2. Pengembang juga kesulitan membayar bunga di bank

Editorial Team

Tonton lebih seru di