Medan, IDN Times - Annisa Ilmi Faried, mahasiswa Universitas Panca Budi mengabdikan diri dengan berkreasi lewat abon udang di Desa Pahlawan, Kabupaten Batubara. Annisa Ilmi Faried, mengajak masyarakat mengembangkan potensi melalui media sosial.
"Jadi kita juga banyak menggelar seminar berkelanjutan, bagaimana menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Dilanjutkan dengan penguatan potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering)," kata Annisa, Selasa (26/11)
Selain itu, Annisa juga mengedukasi warga tentang perlindungan (protecting) terhadap pihak yang lemah agar bisa mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang dan eksploitasi yang kuat atas yang penduduk yang lemah.
Kata Annisa, proses pemberdayaan ini sebenarnya adalah pembangunan sebagai collective action yang berdampak pada individual welfare.
Ia melanjutkan, dengan cara memberdayakan masyarakat yang berarti bahwa keseluruhan personalitas lahir dan batin seseorang ditingkatkan. Jadi pemberdayaan masyarakat berarti membangun collective personality of a society.
"Kita membuat pelatihan dengan cara mengajari membuat abon udang kepada ibu-ibu untuk menjadikan sumber daya udang sebagai bahan utama pembuatan abon," ujar Annisa.
Saat ini kreasi udang abon sedang dalam perjalanan menentukan kemasan dan logo abon. Annisa juga menyampaikan bahwa permasalahan pengelolaan usaha yang dihadapi oleh usaha-usaha mikro masih terjadi.
Seperti rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengelolaan usaha masih menjadi perhatian serius, sebelum nantinya dipasarkan.
Pemilihan Desa Pahlawan sendiri, dijelaskannya lantaran merupakan desa binaan prodi ekonomi pembangunan UNPAB dari tahun 2017 hingga sekarang.
Desa Pahlawan sendiri terletak di pesisir, memiliki potensi perikanan yang layak dikembangkan.