5 Lokasi Berburu Barang Thrift di Sumut, Cocok Untuk Usaha Thriftshop

02 Mei 2023, 18:05 WIB

Ilustrasi pakaian bekas yang akan diekspor. (dok. Shelng Lu Fashion)

Pakaian bekas sudah tak bisa di anggap sebelah mata lagi. Yah benar, sekarang trend thrifting sangat diminati kawula muda. Banyak orang lebih memilih membeli pakaian bekas ketimbang dengan yang baru karena bisa mendapatkan barang yang bermerek dan berkualitas dengan harga yang miring dari pada pakaian baru.

Di Sumut sendiri pakaian bekas lebih dikenal dengan sebutan Monza. Monza merupakan akronim dari Monginsidi Plaza, karena pakaian bekas dulunya banyak dijual di Jalan Monginsidi, tapi sekarang tempat itu tidak lagi menjadi kawasan perdagangan pakaian bekas, namun istilah monza masih tetap dipakai.

Nah, ini lima lokasi yang tepat untuk berburu pakaian bekas di daerah Sumatera Utara.

1.Pasar Melati

Suasana di jalan masuk Pasar Thrifting atau pakaian bekas di Pasar Terong, Jl Gunung Bawakaraeng Makassar, Kamis (2/6/2022) (Dahrul Amri/IDN Times)

Pamela atau pajak (red: pasar dalam istilah lokal) Melati terletak di JL. Bunga Sakura, Tanjung Selamat , Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan Sumatera Utara, 20135. Pajak Melati adalah salah satu pusat jual beli barang bekas yang berada di medan.

Barang-barang yang dijajakan di sini juga cukup lengkap mulai dari fesyen pria dan wanita dari atas sampai bawah bisa kamu temukan disini.Kisaran harga barang yang dijual di pajak melati ini termasuk murah karena pajak melati adalah salah satu pajak terbesar di kota medan.

2. Pasar Sambu

IDN Times/Galih Persiana

Tak kalah eksis sambu juga salah satu sentral untuk mencari pakaian bekas. Unik disana tak hanya pakaian bekas saja yang dijual melainkan juga ada barang-barang lainnya seperti jam, buku, helm, mainan, bahkan barang-barang antik.

Pasar Sambu berlokasi di JL. Sambu, Gg Buntu, Kec. Medan Timur Kota Medan. Paling cocok datang ke pasar sambu adalah hari minggu karena banyak pedagang dari luar daerah yang juga menggelar lapak di sekitaran pasar.

Di pajak Sambu juga banyak sekali berbagai macam pilihan sepatu bekas. Dengan tidak merogoh kocek yang banyak kamu sudah bisa mendapatkan beragam sepatu yang berkualitas bagus dan bermerek.

3. Pasar Simalingkar

Ilustrasi pakaian bekas yang akan diekspor. (dok. Shelng Lu Fashion)

Berbeda dengan pasar sebelumnya, Simalingkar adalah pusat atau distributor untuk membeli bal-bal pakaian bekas. Biasanya barang yang masuk melalui pelabuhan belawan akan singgah dulu ke Simalingkar sebelum dijual kembali ke para pedagang.

Pasar Simalingkar terletak di JL. Simalingkar Kec. Medan Tuntungan Kota Medan Sumatera Utara. Pasar yang satu ini sangat cocok bagi kalian yang ingin memulai usaha di bidang thriftshop.

4.Pasar Singa

Konsumen memilih baju second hand di pameran Thrift and Clothing Expo di Plasa Simpang Lima Semarang, Jumat (3/6/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pasar Singa Kabanjahe terletak di Jl. Kapten Bangsi Sembiring, Lau Cimba, Kec. Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22111. Pasar ini merupakan pasar induk sayur mayur yang berada di kabanjahe. Tetapi tak hanya sayuran saja yang dijual disana banyak juga pedagang monza (artinya pakaian bekas dalam istilah lokal) yang menggelar lapak di pasar singa ini.

Umumnya pakaian yang banyak di temukan di pasar singa ini adalah jaket-jaket tebal atau jaket kegiatan luar ruangan (outdoor) karena memang kabanjahe sendiri terletak di daerah pegunungan dengan cuaca yang dingin dan kerap kali hujan.

5. Pasar Tanjung Balai

Konsumen memilih baju second hand di pameran Thrift and Clothing Expo di Plasa Simpang Lima Semarang, Jumat (3/6/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Seperti namanya pasar ini terletak di Jln. DI Panjaitan, Kel. Matahalasan, Tanjungbalai Utara. Kota yang terletak di pesisir pantai perairan Selat Malaka ini menjadi pusat perbelanjaan pakaian bekas. Banyak pemburu barang bekas yang datang baik itu dari dalam maupun luar kota Tanjungbalai.

Selain Pajak Simalingkar, Pajak Tanjung Balai juga sebagai distributor ballpres monza di Sumatera Utara. Pakaian bekas yang masuk dari luar negeri ke pasar melalui pelabuhan Tanjung Balai. Hari yang tepat untuk datang ke pasar ini adalah hari senin karena banyak pedagang yang pecah goni (Karung dalam istilah lokal) pada hari tersebut.

Meski dilarang dan terganjal aturan hukum pakaian bekas atau monza ini tetap saja terjaga eksistensinya di masyarakat khususnya di daerah Sumatera Utara.

Semoga pemerintah bisa melakukan kajian kebijakan pelarangan barang bekas yang masuk ke Indonesia. Karena aktifitas perdagangan barang bekas ini sangat banyak pihak yang diuntungkan. Selain dari antusiasme pecinta pakaian bekas, dampak nya juga mengurangi limbah sampah dari produksi pakaian baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.