Membuat promo adalah strategi favorit banyak pebisnis ketika ingin meningkatkan penjualan dalam waktu singkat. Namun, promo yang dijalankan tanpa arah sering menurunkan nilai produk karena konsumen mulai melihat barang tersebut sebagai sesuatu yang mudah didiskon. Kondisi ini muncul bukan hanya karena frekuensi promo yang terlalu sering, tetapi juga karena pesan yang disampaikan gak selaras dengan value inti yang ingin dipertahankan.
Banyak pebisnis yang awalnya optimis justru terjebak dalam pola promo yang merugikan karena kurang memahami dampaknya terhadap persepsi jangka panjang konsumen. Ketika promo dijalankan tanpa strategi, nilai produk bisa merosot dan kepercayaan pelanggan ikut menurun. Situasi ini mudah dihindari jika pebisnis mau memahami kesalahannya sejak awal, jadi yuk pelajari bersama lima kesalahan besar yang sering tidak disadari!
