4 Macam Rekening yang Wajib Kamu Miliki, Satu Mana Cukup?

Jenis rekening yang sebaiknya kamu miliki apalagi kalau bukan rekening khusus untuk kebutuhan harian. Rekening ini difungsikan sebagai tempat keluar masuk uang yang kamu gunakan sehari-hari, seperti untuk belanja kebutuhan pokok, transportasi, membayar langganan digital, atau sekadar membeli kopi sebelum kerja. Rekening ini sifatnya aktif dan dinamis, karena memang dipakai untuk pengeluaran rutin.

Bila kamu mulai memisahkan rekening harian dari jenis rekening lainnya, kamu akan lebih mudah mengatur batas pengeluaran. Begitu menerima gaji, kamu bisa langsung memindahkan dana ke rekening-rekening lain sesuai tujuan, lalu menyisakan nominal tertentu di rekening harian.

Cara ini membuat kamu lebih terkontrol karena uang untuk kebutuhan lain tidak akan terganggu. Jika saldo harian sudah menipis sebelum akhir bulan, itu bisa menjadi tanda untuk menahan diri dan mengatur ulang pengeluaran.

Jenis rekening kedua yang wajib dimiliki apalagi kalau bukan rekening dana darurat. Sesuai namanya, rekening dana darurat ini khusus untuk keperluan mendesak yang tidak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau bahkan kerusakan alat penting di rumah.

Dana darurat bukan sesuatu yang mewah, tetapi sebuah keharusan agar kamu tidak perlu mencari utangan atau menjual barang saat musibah datang.

Supaya uang di rekening ini tidak terganggu, kamu bisa memilih bank yang berbeda dari rekening utama, atau tidak menghubungkannya dengan kartu ATM dan aplikasi di ponsel. Tujuannya agar kamu tidak tergoda untuk menggunakannya. Idealnya, dana darurat disiapkan sebesar tiga hingga enam kali dari total pengeluaran bulanan.

Kamu bisa menabung sedikit demi sedikit setiap bulan, karena yang penting bukan jumlah besar secara instan, tetapi konsistensi dalam menyiapkannya.

Jenis rekening ketiga yang sebaiknya kamu miliki adalah rekening khusus untuk investasi. Rekening ini tidak digunakan untuk belanja harian atau darurat, melainkan sebagai jalur khusus untuk menyimpan dana yang akan dialokasikan ke instrumen investasi seperti saham, reksa dana, emas, atau instrumen lainnya.

Tujuannya yakni membentuk kebiasaan untuk menyisihkan uang demi kebutuhan jangka panjang seperti pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah.

Dengan memisahkan rekening investasi, kamu tidak hanya menjaga agar dana tersebut tidak terpakai untuk hal lain, tetapi juga mempermudah kamu melacak perkembangan dana yang telah dialokasikan. Misalnya, setiap tanggal tertentu kamu menyetor dana ke rekening ini lalu secara berkala memindahkannya ke platform investasi.

Memisahkan investasi dari pengeluaran harian juga akan menghindarkan kamu dari kebiasaan impulsif.

Last but not least ada juga rekening untuk kebutuhan gaya hidup kamu. Banyak orang mengabaikan pentingnya memiliki rekening ini karena merasa semua uang harus disimpan atau diinvestasikan.

Padahal, menikmati hasil kerja keras juga bagian dari keseimbangan hidup. Rekening ini bisa digunakan untuk liburan, membeli barang yang diinginkan, mengikuti hobi, atau sekadar bersantai bersama teman.

Kalau kamu memisahkan dana untuk gaya hidup, kamu tetap bisa menikmati hidup tanpa rasa bersalah karena sudah mengalokasikan uangnya sejak awal. Ini bukan berarti kamu boros, kok melainkan kamu tahu cara memberi jeda untuk diri sendiri tanpa merusak perencanaan keuangan.

Rekening ini juga bisa jadi alat bantu agar kamu tidak mengambil uang dari rekening penting lainnya. Menikmati hidup itu perlu, asal kamu tahu batas dan tempatnya.

Mengelola keuangan secara bijak tidak harus rumit, cukup dimulai dengan memiliki sistem sederhana yang bisa membantu kamu membedakan tujuan dari setiap pengeluaran. Empat rekening ini adalah langkah awal yang bisa membuat kamu lebih tenang dalam menjalani hidup.

Masing-masing punya peran penting yang saling melengkapi. Jadi, mulai sekarang, coba evaluasi kembali rekening yang kamu miliki. Apakah semuanya masih bercampur dalam satu tempat? Jika iya, mungkin ini saatnya kamu mulai menyusun ulang strategi finansialmu.