Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Daria Shevtsova

Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda usai. Setahun lebih masyarakat Indonesia bertahan hidup di tengah pandemik. Dampaknya ke semua sektor. Seperti para pebisnis, yang awalnya tidak siap dengan transformasi digital, kini harus mengatur ulang strategi untuk mengembangkan bisnisnya.

Nah melihat hal itu, Randy Raharja selaku Chief Operating Officer Chicken Holic berbagi tips untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usaha di tengah Pandemik COVID-19. Yuk simak!

1. Mengatur ulang strategi bisnis

Shutterstock/djile

Randy menuturkan, adanya pandemik COVID-19 mengharuskan pegiat usaha untuk mengatur ulang strategi bisnisnya guna mempertahankan usaha dan menarik kembali minat konsumen.

"Strategi bisnis yang perlu disusun kembali oleh sebuah brand tidak hanya berfokus pada strategi marketing saja, namun juga efisiensi biaya produksi, mempersiapkan cashflow, hingga memahami karakter pangsa pasar dari setiap gerai," ucapnya.

2. Hadirkan layanan yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan

IDN Times/Reza Iqbal

Selain itu, ia juga menyampaikan, setiap pegiat usaha diharuskan bersiap diri di segala aspek untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dan beradaptasi dengan kondisi saat ini.

"Hal-hal yang perlu diperhatikan mulai dari jumlah produk, metode pengiriman, hingga sistem pembayaran digital yang mudah dan aman," sambungnya.

3. Selalu terbuka dan beradaptasi

Pixabay/andrewlloydgordon

Katanya, inovasi dan adaptasi adalah kunci bagi keberhasilan bisnis. "Terbukalah terhadap berbagai masukan baik dari konsumen hingga pihak pihak yang mendukung bisnis seperti layanan pengantaran hingga ke konsumen agar lebih memahami strategi yang tepat dalam memberikan layanan dan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat," tambah Randy.

Editorial Team