Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menjual mobil bekas (freepik.com/prostooleh)

Depresiasi harga kendaraan merupakan hal yang tidak bisa dihindari, tetapi dapat dikendalikan dengan strategi yang tepat. Kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, akan mengalami penurunan nilai seiring waktu akibat berbagai faktor seperti usia, kondisi fisik, dan perkembangan teknologi.

Meskipun demikian, pemilik kendaraan dapat melakukan berbagai upaya agar nilai jual tetap tinggi saat ingin menjualnya kembali. Dengan langkah-langkah yang tepat, depresiasi kendaraan dapat ditekan sehingga nilai jual tetap kompetitif.

Supaya tetap bernilai jual tinggi, yuk simak ketujuh tips ampuh menekan depresiasi harga kendaraan berikut ini. Let's scroll down!

1. Rutin melakukan perawatan berkala

ilustrasi perawatan mobil (freepik.com/standret)

Perawatan berkala sangat penting dalam menjaga kondisi kendaraan agar tetap optimal. Melakukan servis sesuai jadwal yang ditetapkan oleh produsen membantu memastikan semua komponen bekerja dengan baik. Oli mesin, cairan pendingin, sistem rem, dan filter udara harus selalu diperiksa dan diganti sesuai rekomendasi. Kendaraan yang terawat dengan baik akan menarik bagi calon pembeli di masa depan.

Dokumentasi perawatan juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Catatan servis resmi dari bengkel atau dealer akan meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap kondisi kendaraan. Kendaraan dengan riwayat perawatan yang lengkap cenderung memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan yang tidak memiliki bukti perawatan rutin.

2. Menjaga kebersihan interior dan eksterior

ilustrasi interior mobil (freepik.com/standret)

Kebersihan kendaraan mencerminkan bagaimana pemilik merawatnya. Menjaga eksterior kendaraan tetap bersih dapat menghindarkan cat dari kerusakan akibat kotoran, debu, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Mencuci kendaraan secara rutin dan menggunakan pelindung cat dapat membantu menjaga tampilan tetap mengkilap. Jika terdapat goresan kecil, segera lakukan perbaikan agar tidak semakin parah dan memengaruhi nilai jual kendaraan.

Selain bagian luar, interior kendaraan juga harus mendapatkan perhatian. Jok, dashboard, dan karpet harus dibersihkan secara berkala untuk mencegah bau tidak sedap serta kerusakan akibat noda atau kelembapan. Penggunaan pengharum kabin yang tidak berlebihan dapat memberikan kesan segar saat calon pembeli mencoba kendaraan. Interior yang bersih dan terawat akan memberikan kesan kendaraan yang lebih bernilai serta meningkatkan daya tariknya di pasaran.

3. Menghindari modifikasi berlebihan

ilustrasi mobil tanpa modifikasi (freepik.com/standret)

Modifikasi kendaraan memang dapat meningkatkan estetika atau performa, tetapi perubahan yang terlalu ekstrem justru dapat menurunkan nilai jualnya. Komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan sering kali membuat calon pembeli berpikir dua kali sebelum melakukan transaksi. Modifikasi yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara serta mengurangi daya tahan kendaraan dalam jangka panjang.

Sebaliknya, menjaga kendaraan dalam kondisi standar pabrikan akan lebih disukai oleh calon pembeli karena memberikan kesan kendaraan yang masih orisinal. Jika tetap ingin melakukan modifikasi, sebaiknya hanya pada bagian yang dapat dilepas kembali seperti pelek atau sistem audio. Dengan begitu, kendaraan tetap dapat dikembalikan ke kondisi standar saat akan dijual sehingga nilai jualnya tetap tinggi.

4. Memilih kendaraan dengan nilai jual kembali tinggi

ilustrasi pria mengendarai mobil hitam (freepik.com/freepik)

Beberapa merek dan model kendaraan memiliki nilai jual kembali yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Faktor seperti popularitas merek, ketersediaan suku cadang, serta daya tahan kendaraan menjadi pertimbangan dalam menentukan apakah harga jual kembali akan tetap kompetitif. Kendaraan dari merek yang sudah dikenal dengan kualitasnya biasanya mengalami depresiasi harga yang lebih lambat.

Selain merek, pemilihan warna kendaraan juga berpengaruh terhadap daya tarik di pasar jual beli. Warna netral seperti putih, hitam, dan abu-abu cenderung lebih diminati dibandingkan warna mencolok. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah fitur keamanan dan kenyamanan yang dimiliki kendaraan, karena semakin lengkap fitur tersebut, semakin tinggi nilai jual kembali kendaraan.

5. Menghindari penggunaan yang berlebihan

ilustrasi pria mengendarai mobil (freepik.com/diana.grytsku)

Penggunaan kendaraan dalam jangka waktu yang lama dengan jarak tempuh tinggi dapat mempercepat penurunan nilai jualnya. Kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jauh cenderung mengalami keausan lebih cepat dibandingkan kendaraan yang hanya digunakan untuk perjalanan dalam kota. Mesin dan komponen lainnya akan bekerja lebih keras sehingga memerlukan perawatan lebih sering.

Selain jarak tempuh, cara mengemudi juga mempengaruhi kondisi kendaraan. Mengemudi dengan agresif, seperti sering melakukan pengereman mendadak atau akselerasi yang berlebihan, dapat mempercepat keausan pada rem dan komponen lainnya. Mengemudi dengan cara yang lebih halus dan sesuai dengan aturan lalu lintas akan membantu menjaga kondisi kendaraan tetap prima dalam jangka panjang.

6. Menyimpan kendaraan di tempat yang aman

ilustrasi mobil di tempat parkir (freepik.com/fabrikasimf)

Tempat penyimpanan kendaraan juga berperan penting dalam menjaga kondisi fisiknya. Memarkir kendaraan di tempat yang terlindung dari panas matahari dan hujan akan membantu menjaga kondisi cat serta komponen eksterior lainnya. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan cat kendaraan memudar, sementara hujan dapat menyebabkan karat pada bagian logam.

Jika memungkinkan, gunakan penutup kendaraan untuk melindungi permukaan dari debu dan goresan. Selain itu, pastikan lingkungan penyimpanan bebas dari benda tajam atau risiko lain yang dapat menyebabkan kerusakan. Kendaraan yang disimpan dengan baik akan memiliki tampilan yang tetap menarik sehingga nilai jualnya tidak turun secara drastis.

7. Menjual kendaraan di waktu yang tepat

ilustrasi pasangan membeli mobil (freepik.com/senivpetro)

Menentukan waktu yang tepat untuk menjual kendaraan dapat mempengaruhi harga jualnya. Kendaraan yang dijual saat masih dalam kondisi relatif baru dengan jarak tempuh rendah akan memiliki nilai jual yang lebih baik. Menunda penjualan terlalu lama dapat menyebabkan depresiasi semakin besar karena model baru terus bermunculan dengan fitur yang lebih canggih.

Selain itu, memperhatikan tren pasar juga dapat membantu mendapatkan harga terbaik. Beberapa jenis kendaraan, seperti mobil keluarga atau kendaraan hemat bahan bakar, cenderung lebih diminati pada waktu-waktu tertentu. Memanfaatkan kondisi pasar yang sedang menguntungkan akan membantu mendapatkan harga jual yang lebih kompetitif.

Menekan depresiasi harga kendaraan membutuhkan perhatian dan perawatan yang konsisten. Langkah-langkah ini tidak hanya menguntungkan saat ingin menjual kendaraan, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team