Medan, IDN Times - Saat ini Vespa tak hanya sebatas alat tranportasi saja. Lebih dari itu. Vespa dijadikan sebagai gaya hidup dan komunitas di Kota Medan. Komunitas ini bernama Vespa Owner's Club (VOC). Dengan moto 'Satu vespa sejuta saudara'.
Komunitas VOC sudah ada sejak 22 April 1997. Sudah berusia 22 tahun.
VOC memiliki basecamp di kedai kopi yang terletak di Gaperta. Untuk bengkel sendiri mereka bertukang di kawasan Pulo Brayan.
Pandu, pengurus VOC Medan menyampaikan komunitas ini mampu membentuk persaudaraan jalanan. Bagi mereka menunggangi vespa bukan seperti mengendarai roda dua pada umumnya.
"Bayangkan, kalau melihat teman vespa di jalanan mogok, kami wajib bantu. Ha, Inilah dia persaudaraan itu," kata Pandu.
Pandu sendiri merupakan pemilik Vespa Tahun 1976. Ia mengaku sempat kecewa karena baru memiliki hobi vespa belakangan ini.
"Makanya kadang baru sadarnya sekarang kalau ini motor berbeda. Mesinnya gak sama dengan yang lain, bodinya besi dan yang paling penting bagiku memiliki vespa ini seperti berinvestasi. Harga second-nya malah bisa dijual lebih tinggi dari motor bebek keluaran tahun terbaru," jelas Pandu.
Sementara itu Ilham Muhammad Nur yang akrab disapa Blade mengatakan VOC sering melakukan kegiatan seperti, camping bersama dan touring. Ia juga kerap melakukan kegiatan bersama timnya yang merupakan generasi ketiga.
"Wah saya bangga sama tim ini. Kami kompak sampai sekarang. Di sini kami juga bertukar pikiran bagaimana caranya mempertahankan motor yang kami miliki," ujarnya.
Blade menyampaikan VOC tersebar di seluruh Nusantara. Vespa semakin tahun semakin tinggi peminatnya. Dan yang terbaru, selain VOC Medan, Blade menuturkan bahwa VOC Tambora yang meliputi Tanjungmorawa telah terbentuk menjadi saudara muda VOC di Sumatra Utara.
"Semua kota sudah ada VOC. Ini bukti Vespa semakin berkembang di tengah kemajuan zaman. Vespa adalah investasi kami ke depan. Bahkan melihat besi Vespa tua, sudah bagaikan emas bagi kami," ujarnya.
Pandu juga mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman VOC merasa memiliki sensasi saat mengendarai vespa. Dikatakan mereka, saat diatas vespa seperti ekslusif sendiri lantaran vespa adalah produk eropa sejak tahun 1946.
Saat ini VOC beranggotakan sebanyak 55 orang aktif. Mereka merupakan generasi yang masih ikut menggunakan vespa disamping senior yang sudah memiliki kesibukan masing-masing.
"Gak ada patokan ya mau vespanya keluaran tahun berapa, mau yang modern atau klasik seperti saya atau mau sedikit dimodif juga gak apa-apa yang penting motornya milik sendiri," ujarnya.