Ini Perbedaan Tambal Ban Tubeless Metode String dan Tip Top

Tambal ban string adalah menambal dari luar dengan cara menusukkan benang tambal pada lubang yang bocor, biasanya penambal ban di pinggir jalan menggunakan cara ini.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk tambal ban tubeless dari dalam yang mudah dengan menggunakan metode string, yaitu:

1. Temukan penyebab kebocoran terlebih dahulu 
   Jika ternyata ban tubeless bocor karena tertancap benda tajam seperti paku maka benda ini perlu dilepaskan dengan menggunakan alat pencabut pada set tire repair kit yang kamu miliki.
   
   
2. Mulai melubangi titik kebocoran
   Kemudian lubangi titik kebocoran dengan menggunakan mesin bor atau menusukkan titik kebocoran tersebut dengan menggunakan pengait yang telah dimasukkan karet dengan lumuran lem.
   
   Barulah setelah itu permukaan ban dalam terlihat dibuat halus dengan mesin gerinda agar karet penambal bisa melekat dengan sempurna saat ditempelkan.
   
   Kemudian, kamu bisa menekan lagi hingga setengah bagian karetnya telah masuk ke dalam ban dan pastikan jangan sampai tenggelam semua.
   
   Barulah setelah itu,  kamu perlu segera menarik pengaitnya hingga karet penambal saja yang akan tertinggal di ban.
   
   Jika ingin terlihat lebih rapi, kamu juga bisa menggunting bagian ujung karetnya yang menjuntai hingga terlihat lebih rapi.
   
   
3. Tambal dengan menggunakan karet
   Tidak hanya itu saja, kamu juga dapat menggunakan karet penambal dengan cara mengambil satu karet yang memiliki bentuk seperti cacing yang memanjang sekitar 4-5 karet pada tire repair kit.
   
   Jika telah mengambil satu, kamu dapat memasukkannya ke alat pengait seperti jarum yang berdimensi besar dan bisa kamu lumuri lem secara merata ke dalam karet penambalnya.

Metode string memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Harga relatif murah
2. Proses pengerjaannya lebih cepat dan mudah
3. Tidak perlu membongkar ban

Sedangkan kekurangan metode string adalah:
1. Beresiko mengalami bocor halus di area yang ditambal
2. Beresiko mengalami benjol setelah penambalan
3. Benang tambal beresiko terlepas saat di jalan

Tambal ban tip top adalah metode penambalan ban dengan cara merekatkan sebuah lapisan karet atau tire patch. Penambal ini dilakukan pada bagian dalam ban tubeless. 

Cara tambal ban ini juga dapat menjadi pilihan yang lebih aman bila dibandingkan dengan cara lainnya.

Beberapa hal yang perlu kamu lakukan pada metode tambal ban tubeless tip top yaitu adalah:

1. Pisahkan ban dengan velg-nya agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada ban.
2. Mulai bersihkan area ban yang bocor agar lem tambal dapat meerkat dengan lebih kuat.
3. Tempelkan rubber patch setelah melumasi ban yang bocor. Dimana, proses penempelan rubber patch harus dilakukan pada bagian dalam dan bukan bagian luar ban.
4. Agar rubber patch dapat menempel dengan kuat , kamu perlu menekannya kembali menggunakan hot press. Cara menambal ban tubeless dengan lem seperti ini akan memerlukan waktu untuk mendiamkannya hingga lem mengering sekitar 10-20 menit.

Kelebihan metode tip top:

• Tingkat keawetan lebih tahan lama
• Tidak mudah bocor
• Tambalan jenis tip top ini bisa digunakan menambal bagian dinding ban yang bocor, di mana jenis tambalan lain tidak bisa digunakan untuk menambal, mengingat pada bagian dinding ban tidak terdapat konstruksi serat baja.
• Bisa menambal ban yang bocor dan memiliki lubang besar menganga.

Kekurangan metode tip top:

• Harga relatif lebih mahal dari metode string
• Proses pengerjaan yang memakan waktu lama dan tidak praktis, karena harus membongkar ban.
• Tidak semua tukang tambal ban menggunakan metode ini.

Itulah perbedaan cara tambal ban tubeless string dan tip top. Silakan dipilih sesuai kebutuhan ya, Guys!