Bus terbakar diduga karena korsleting (dok.Satlantas Polrestabes Medan)
Rizal menceritakan kronologi kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa bus itu hendak mengantar ibu-ibu bertamsya.
"Semula sebelum terjadinya kebakaran, bus tersebut melaju dari arah Medan menuju Brastagi dengan muatan 40 orang penumpang. Setibanya di tempat kejadian, diduga terjadi korsleting pada bagian mesin sehingga mengeluarkan asap dari bagian mesin," ungkap Rizal.
Saat menyadari keluar asap dari mesin bus, para penumpang berteriak panik. Terlebih saat mengetahui bahwa ternyata ada kobaran api di mesin bagian belakang bus.
"Para penumpang berteriak 'asap, asap!'. Mendengar hal tersebut pengemudi menghentikan bus dan melihat adanya api membara di bagian belakang bus ( bagian mesin). Melihat hal itu pengemudi melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dengan membantu penumpang keluar dari dalam bus, sementara api semakin membara dan membakar seluruh bagian," bebernya.