Mio Sporty, motor legendaris yang telah menghiasi jalanan Indonesia sejak tahun 2003, menjadi incaran banyak kolektor karena modelnya yang tidak lekang oleh waktu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa Mio Sporty menjadi salah satu pilihan utama para kolektor. Apa yang membuatnya begitu menarik di tengah pasar motor yang terus berkembang?
Mari kita simak beberapa poin penting yang menjadi alasan bagi para kolektor memilih Mio Sporty.
Tentu, desain sporty menjadi alasan utama motor ini diminati oleh para kolektor. Daya tariknya terletak pada kemampuannya menampilkan tampilan sporty meskipun berukuran ramping, terutama di masa di mana motor matic cenderung memiliki dimensi yang lebih besar. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi Mio Sporty di pasar.
Meskipun motor ini tergolong sebagai model lama, terutama dalam kategori motor matic, spare part-nya masih tersedia dalam jumlah yang banyak. Bukan hanya merek asli Yamaha, tetapi juga banyak merek aftermarket lain yang menyediakan berbagai jenis spare part untuk motor ini, mulai dari bagian body, mesin, aksesoris, dan lainnya.
Hal ini memudahkan pemiliknya untuk merawat dan memperbaiki motor mereka dengan lebih mudah.
Mesin motor ini terbilang sangat bandel, bandel yang dimaksud adalah mesinnya yang tidak rewel dalam segi perbaikan maupun perawatan. Bisa kita lihat banyak sekali motor ini berseliweran di jalanan dengan kondisi mesin yang prima. Bukan hanya digunakan sebagai motor harian, bahkan motor ini sering digunakan untuk mengikuti ajang balapan karena mesinnya yang mudah sekali diotak-atik, seperti menaikkan ukuran piston, klep, dan lain-lain.
Motor ini dikenal karena kehandalan mesinnya yang jarang bermasalah dalam hal perbaikan dan perawatan. Banyak dari motor ini yang beredar di jalanan dalam kondisi mesin yang baik. Tidak hanya sebagai motor harian, namun seringkali juga digunakan dalam ajang balap karena mesinnya mudah untuk dimodifikasi, seperti meningkatkan ukuran piston, klep, dan lainnya.
Ini menjadi alasan utama bagi para kolektor untuk memburu Mio Sporty. Meskipun seringkali kita melihat motor ini dijual dengan harga cukup terjangkau, berkisar antara 1 juta hingga 5 juta rupiah, setelah direstorasi, harganya bisa melonjak hingga mencapai 25 juta rupiah.
Salah satu varian Mio Sporty yang memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya adalah Mio tahun 2003-2004 yang dikenal sebagai Mio nonstep karena tidak memiliki footstep pada bagian penumpang. Karena kelangkaannya, Mio nonstep tentu lebih mahal daripada varian Mio Sporty yang biasa.
Dengan desain yang abadi, kemampuan modifikasi yang luas, serta daya tariknya di pasar yang terus berubah, Mio Sporty tetap menjadi pilihan utama bagi para kolektor dan penggemar modifikasi sepeda motor. Keberadaannya yang tetap relevan di tengah dinamika pasar motor membuktikan bahwa kecintaan pada model legendaris ini tidak akan pudar begitu saja.