Corolla menjadi mobil yang cukup lama hinggap di tanah air. Bentuknya khas mobil klasik tak heran jika banyak peminat. Untuk generasinya sudah banyak tersebar bahkan sampai sekarang ada 12 generasi.
Pada awal-awal kemunculan, Corolla punya ciri khas spion pada kap mesin. Lampu yang bulat menjadi daya tarik bagi penggemar mobil ini. Seiring berjalannya waktu, Toyota membuat perubahan besar baik dari interior maupun eksterior. Biar lebih tau, simak perjalanan Corolla dari masa ke masa!
Corolla pertama kali hadir tahun 1966 kemudian di pasarkan ke Amerika tahun 1968. Tampilannya bernuansa klasik. Lampu utama masih berbentuk bulat layaknya mobil zaman dulu. Spion tidak diletakan samping pintu tapi atas kap mesin.
Interior gak kalah unik, stirnya berbentuk dua cabang. Dasbor masih sepi dan fitur sangat minim jadi tidak banyak yang bisa dibahas. Varian pada saat itu ada sedan dengan kode KE10, coupe KE15, dan wagon KE16.
Untuk spesifikasi mesin, mobil ini menggandeng mesin 1.100cc pada awal-awal, baru di akhir produksi generasi satu memakai mesin 1.200cc.
Di generasi dua, penampilan tidak berubah signifikan. Khusus pasar Indonesia, sedan berkode KE20 memakai konsep 4 pintu. Generasi ini menjadi awal masuk ke tanah air dan mulai dirakit di Indonesia.
Mesin yang dipakai 1.200cc disalurkan oleh trasmisi manual 4-speed. Pada waktu itu, Corolla sering digunakan sebagai taksi sehingga sering dijuluki crobet atau Corolla Betawi.
Pada masa 70-an terjadi krisis bahan bakar yang melanda seluruh dunia. Hal itu justru menguntungkan Toyota karena masyarakat dari negeri Paman Sam lebih memilih mobil ekonomis salah satunya Corolla.
Di sini spion tidak lagi di kap mesin tapi sudah seperti mobil pada umumnya. Gril depan mendapat sedikit penyegaran. Tampilan dasbor lebih modern dibanding dua generasi pedahulunya.
Corolla generasi tiga lebih dikenal sebagai Corolla Veteran tidak membawa perubahan yang berarti, mesin yang dipakai masih 1.200cc. Pada akhirnya Corolla tutup produksi tahun 1979.
Pada generasi ini perubahan terlihat drastis, yang sebelumnya mengusung tema bulat kini lebih dominan kotak. Mulai dari dasbor, lampu, bodi, serba kotak kecuali ban.
Dimensi dibuat lebih lapang untuk menambah kenyamanan. Indonesia lebih kenal mobil ini sebagai Corolla DX yang memakai mesin berkapasitas 1.300cc. Tenaga disalurkan melalu penggerak roda belakang.
Desain masih mengusung tema kotak tapi yang ini dikemas lebih rapi dengan kode bodi E90. Generasi ini akrab disapa Corolla GL. Menggunakan penggerak roda depan untuk menyarukan tenaga dari mesin 2A 1.300cc. Transmisi hanya manual 5-speed. Setelah penyegaran baru dijumpai mesin 2E 1.300cc.
Regenerasi terus dilakukan hingga generasi keenam yang lebih sporty dan aerodinamis. Head lamp berbentuk pipih lancip seakan-akan memberi tatapan tajam. Lampu belakang dibuat lebar melintang.
Velg terlihat stylish bikin mobil semakin manis. Dasbor lebih compact tapi masih minim fitur. Pada generasi ini banyak diburu kolektor otomotif. Soal tenaganya tidak bisa dianggap enteng. Diberi dua pilihan mesin, masing-masing 1.300cc dan 1.600cc.
Masa keemasan Corolla masih berlanjut. Generasi ini tidak terlalu lama diproduksi sedangkan di Indonesia baru masuk tahun 1992. Tampilan tak tergerus oleh waktu, hadir lebih bergaya pada bagian bumper.
Fitur hiburan hanya bisa memutar kaset atau radio pada tape. Not bad untuk mobil tahun segitu. Mesin yang dipakai ada dua pilihan, 1.300cc dan 1.600cc.
Belum puas dengan kesuksesan Corolla, Toyota menghadirkan new Corolla dan all new Corolla. Generasi kali ini tidak melakukan perubahan berarti hanya saja stop lamp dibuat lebih mengotak. Stir sudah berubah bentuk ditambah fitur keamanan berupa airbag.
Urusan dapur pacu, mesin yang dibawa berkapasitas 1.600 liter DOHC injeksi. Kalau yang all new Corolla menggunakan mesin 1.800cc DOHC injeksi.
Di era milenial ini, Toyota Kembali melahirkan generasi lanjutan dan diberi nama Corolla Altis. Kesan jadul sudah dibuang jauh-jauh, yang tersisa hanyalah aura modern.
Sedan ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu non-vvti dan facelift vvti. Masing-masing terpasang mesin 1.800cc. Sistem keamanan sudah lengkap karena ada airbag system, pengereman cakram, sistem ABS.
Generasi penerus hadir di tahun 2006 sedangkan di Indonesia baru rilis tahun 2008. Interior tidak banyak berubah tapi soal performa tetap bisa diandalkan. Varian mesin ada dua, 1.800cc dan 2.000cc dual vvti yang sudah didukung transmisi automatic.
Meski penjualan menurus drastis, Toyota tidak kapok memproduksi Corolla malahan di tahun 2013 merevisi kekurangan generasi sebelumnya. Model v shape paling menonjol dan jadi ciri khas. Gril seolah-olah menyatu dengan head lamp dengan teknologi LED.
Fitur keamanan lebih meningkat dengan adanya 7 buah airbags, rem ABS, emergency brake signal, dan vehicle stability control. Interior jauh modern dimana terdapat layar sentuh yang bisa dihubungkan dengan smartphone.
Inilah wajah paling baru dari sebuah Corolla. Terkesan lebih agresif karena gril dibuat lebih besar. Head lamp semakin meruncing. Tarikan garis memberi nuansa sporty. Interior lebih simple tapi gak minim fitur.
Brand mobil seperti Corolla masih jarang ditemukan karena mampu bertahan sampai 12 generasi. Bukan waktu yang singkat dan proses yang dilalui sangat panjang. Meski sudah banyak rival yang lebih unggul, Corolla masih ramai peminat. Apa kamu salah satunya?