7 Perawatan Mobil Manual yang Sering Diremehkan

Meski mobil matic dan kendaraan listrik makin jadi primadona di 2025, para penggemar mobil manual tetap punya tempat tersendiri di jalanan. Sensasi mengemudi yang lebih "terhubung" dengan kendaraan jadi alasan banyak orang enggan beralih.
Tapi ingat, agar performa mobil manual tetap maksimal dan nggak bikin dompet jebol, kamu wajib paham cara merawatnya dengan benar. Yuk, cek 7 perawatan penting mobil manual yang sering disepelekan, dilansir dari Seva.
agar performa mobil manual tetap maksimal dan nggak bikin dompet jebol, kamu wajib paham cara merawatnya dengan benar
1. Jangan lupa ganti oli transisi manual

Banyak orang fokus pada oli mesin, tapi lupa kalau transmisi manual juga butuh pelumasan. Oli transmisi berfungsi menjaga gesekan di dalam gearbox tetap halus. Idealnya, kamu mengganti oli transmisi setiap 40.000–60.000 km agar perpindahan gigi tetap responsif dan tidak cepat rusak.
2. Rawat filter udara secara berkala

Filter udara mungkin tampak sepele, tapi perannya besar untuk efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Jika dibiarkan kotor, aliran udara ke ruang bakar jadi terhambat. Solusinya? Bersihkan atau ganti filter udara setiap 10.000–15.000 km agar pembakaran tetap optimal.
3. Melakukan servis berkala di bengkel resmi

Buat kamu yang pakai mobil manual keluaran terbaru, servis di bengkel resmi wajib hukumnya. Teknisi bersertifikat bisa mendeteksi masalah sejak dini dan memastikan seluruh komponen bekerja sesuai standar pabrikan. Jangan tunggu rusak dulu baru datang ke bengkel, ya!
4. Periksa sistem kopling dan kampasnya

Mobil manual mengandalkan kopling saat perpindahan gigi, jadi komponen ini lebih cepat aus dibanding transmisi otomatis. Jika pedal terasa berat, akselerasi lambat, atau muncul bau gosong saat menanjak, itu tanda kampas mulai habis. Idealnya, periksa sistem kopling setiap 20.000 km.
5. Periksa aki dan sistem kelistrikan

Meski tak berhubungan langsung dengan transmisi, sistem kelistrikan memegang peran penting untuk kenyamanan berkendara. Aki soak bisa bikin kamu kesulitan menyalakan mobil. Pastikan terminal aki bersih dan kondisinya selalu prima.
6. Rutin melakukan cek oli

Oli mesin adalah pelindung utama komponen dalam mesin. Jika kualitasnya menurun atau volumenya kurang, mesin bisa cepat aus. Gantilah oli setiap 5.000–10.000 km, tergantung intensitas pemakaian dan jenis oli yang digunakan. Gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan, ya!
7. Rem dan minyak rem wajib dicek

Pengemudi mobil manual kerap memanfaatkan engine brake, tapi sistem pengereman tetap jadi kunci keselamatan. Periksa kampas rem, cakram, dan volume minyak rem secara berkala. Minyak rem sebaiknya diganti minimal dua tahun sekali agar performanya tetap maksimal.