Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ban motor (Dok. IDN Times)

Merawat setiap komponen pada motor kebanggaan sudah menjadi rutinitas yang wajib dilakukan para pengendara roda dua. Mengingat kondisi masing-masing komponen pada motor tersebut turut mendukung kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Salah satunya ban yang menjadi salah satu komponen pada kendaraan yang harus mendapat perhatian lebih. Pasalnya, keberadaan ban yang prima akan menjadi salah satu penentu apakah motor dapat digunakan untuk teman beraktivitas.

Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan roda dua yang menganggap enteng perawatan pada ban. Padahal, perawatan yang kurang dan intensitas penggunaan yang sangat tinggi biasanya akan membuat ban motor retak-retak.

Erwin Chandra, Senior Technical Instructor PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, kondisi ban memang menjadi salah satu pendukung terciptanya berkendara #cari_aman di jalan meski kadang sering diabaikan.

Karenanya perlu dipahami, bahwa ban memiliki batas usia penggunaan tersendiri, namun dapat diupayakan untuk memperpanjang usia ban dengan mengurangi kemungkinan terjadinya retak, tentunya dengan menerapkan beberapa hal yang harus dilakukan.

1. Rutin cek tekanan udara pada ban

Ilustrasi Ganti Ban Motor Bocor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pertama, memeriksa tekanan udara pada ban sebelum berkendara sangat penting dilakukan, karena dapat diketahui apakah ban dalam kondisi kempes atau tidak.

Mengendarai motor dengan ban yang kurang angin akan sangat berbahaya, karena ban mudah bocor, permukaan ban retak sehingga memicu hal yang tidak diinginkan.

2. Membawa muatan yang sesuai dengan standar kapasitas motor

Editorial Team