Tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, namun saat ini handphone telah menjelma menjadi kebutuhan pokok. Saking krusialnya, bahkan handphone kini diperlakukan layaknya dompet. Dimana dahulu, orang akan panik ketika dompetnya ketinggalan di rumah. Namun sekarang, orang akan lebih panik jika handphone nya yang ketinggalan dan menyebabkan “mati gaya”.
Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak masalah jika digunkanan untuk hal yang produktif dan bermanfaat. Namun akan menjadi masalah ketika kebiasaan menggunakan handphone itu terbawa bahkan ketika sedang mengendarai motor.
Menurutnya resiko yang ditimbulkan juga bukan hanya dari panggilan telepon, mengirim atau membaca pesan saja, namun mendengarkan musik dan alat bantu navigasi pun punya tingkat risiko kecelakaan.
Berikut potensi bahaya berkendara sambil main handphone :