Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Komponen CVT Motor Matic yang Perlu Kamu Rawat Berkala

ilustrasi membersihkan CVT (IDN Times/Bella Manoban)

Pada motor matic, CVT atau Continuously Variable Transmission berfungsi meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor dapat berjalan dan digunakan berkendara.

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan ada beberapa Komponen pada satu rangkaian CVT, diantaranya drive belt, drive pulley, driven pulley, dan outer comp clutch. Setiap komponen CVT saling mendukung satu sama lain sehingga putaran kerja mesin dapat diteruskan ke roda belakang.

Tehnical Instructor Honda ini juga mengungkapkan, bahwa mengingat pentingnya fungsi dari setiap komponen CVT, maka diperlukan perawatan berkala agar kondisinya tetap terjaga dan performa motor tetap maksimal. Apa aja? Yuk simak:

1. Drive belt

ilustrasi memperbaiki CVT (Baohatinh.vn)

Pertama, drive belt berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Drive belt yang sudah termakan usia atau kurang terawat cukup berisiko ketika digunakan karena sewaktu-waktu dapat putus.

Karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 8.000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala.

2. Roller weight

Ilustrasi CVT Motor Matic (Dok. IDN Times)

Kedua, Rolle Weight berfungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini dapat memberikan perubahan pada diameter pulley saat mesin berputar. Perubahan diameter ini akan memengaruhi kecepatan laju sepedamotor.

Kondisi roller yang sudah berubah atau penyok merupakan indikasi perlu dilakukan penggantian. Suara berisik pada CVT juga dapat menjadi tanda bahwa roller weight sudah tidak baik.

3. Oli transmisi

ilustrasi perbaikan CVT (Facebook.com/Sakis racing team)

Ketiga, oli transmisi atau juga dapat disebut oli gardan berfungsi sebagai pelumasan pada bagian transmisi untuk melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area CVT seperti gear dan bearing-bearing di dalamnya.

Jika suara kasar di area CVT terdengar, hal itu juga merupakan salah satu indikasi bahwa oli transmisi sudah kotor dan perlu diganti.

4. Kampas kopling

ilustrasi CVT dan van belt pada motor matic (suzuki.co.id)

Keempat, kampas kopling memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakangkampas kopling harus diganti dapat dilihat secara visual dimana kondisi kampas kopling sudah tipis. Selain itu, juga dapat dirasakan ketika sepeda motor berakselerasi, motor terasa lambat bahkan ketika mesin di RPM tinggi.

Erwin Chandra menambahkan, pengalaman berkendara menyenangkan dan aman akan didapatkan bila didukung dengan kondisi motor yang prima. Karenakan sempurnakan perawatan pada motor kebanggaan dengan memercayakannya pada ahlinya di bengkel resmi AHASS terdekat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us