Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Godaan yang Bikin Kerjaan Rumah Tertunda

Ilustrasi istirahat sejenak dari rutinitas (pexels.com/Vitaly Gariev)
Ilustrasi istirahat sejenak dari rutinitas (pexels.com/Vitaly Gariev)

Menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga cukup menguras waktu dan tenaga loh. Tak jauh berbeda dengan berkarir di kantor, seorang IRT atau ibu rumah tangga pun punya tugas dan tanggung jawab yang tak kecil.

Namun, ada salah satu keistimewaan yang tak dimiliki pekerja kantoran yaitu tenggat waktu. Ibu rumah tangga punya waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan pekerjaannya.  

Kelebihan ini justru banyak membuat IRT memiliki kebiasaan buruk yaitu menunda pekerjaannya. Banyak godaan yang menjadi pemicu terjadinya hal ini.

Alhasil, tak sedikit emak-emak kewalahan menyelesaikan pekerjaan rumahnya  yang tak kunjung selesai. Apa saja ya godaan-godaan itu? Yuk, disimak! 

1. Ngobrol dengan tetangga.

Ilustrasi tetap berkomunikasi meski ada masalah (pexels.com/Keira Burton)

Tetangga merupakan orang terdekat kita setelah keluarga. Menjaga hubungan baik dan saling bersilaturahmi memang penting dilakukan dalam hidup bertetangga. Namun faktanya, banyak emak-emak tergoda bahkan terjebak dalam situasi ini.

Awalnya cuma mau sekadar menyapa, eh gak terasa udah satu jam aja ngobrolnya. Belum lagi kalau tetangganya ngadain kunjungan balasan alias nyambung ngobrolnya di rumah kita. Wah, auto gak kejemur-jemur tuh cucian. Akhirnya, pekerjaan rumah pun jadi terbengkalai. 

2. Scrolling media sosial.

Ilustrasi scroll instagram (pexels.com/karolina kaboompics)

Menjadi istri sekaligus ibu di era digital mengharuskan emak-emak piawai menggunakan teknologi, termasuk menggunakan gadget dan mengelola media sosial. Para emak sering memeriksa media sosial dengan beragam kebutuhan seperti melihat pengumuman mendadak dari guru, mencari ide resep dan lain sebagainya.  

Sayangnya, hal ini sering membuat keasyikan hingga lupa waktu. Godaan membuka media sosial memang tak terelakkan. Niatnya hanya membaca pesan dari wali kelas, tapi jemari ini tergoda melihat status teman bahkan lanjut scrolling ke media sosial lainnya. Tak terasa, sudah dua jam berlalu dan rice cooker pun lupa dipencet tombol cook

3. Ngabisin kuota paket telepon.

Ilustrasi orang menelepon (freepik.com/master1305)

Di masa sekarang ini, melakukan panggilan seluler masih sering digunakan. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti privasi dan ketidakstabilan layanan internet. Selain itu banyak perusahaan penyedia seluler menawarkan harga yang murah dengan kuota menelepon yang cukup banyak. Kuota tersebut juga biasanya memiliki masa pakai yang cukup lama.

Hal tersebut kadang membuat penggunanya bingung untuk menghabiskannya. Ada rasa tak rela jika sisa kuota tersebut tak terpakai dan sudah mendekati akhir masa pakai.

Akhirnya, solusi yang dilakukan biasanya dengan menelepon keluarga atau teman dekat. Membicarakan hal-hal seru  melalui panggilan seluler akan terasa lebih real dan emosi dapat tersampaikan dengan mudah.

Nah, yang namanya ngobrol memang bikin terlena. Hanya karena ngabisin kuota, waktu berjam-jam pun terlewat begitu saja. 

4. Mantengin diskon live di market place.

Ilustrasi online shop (freepik.com/our-team)

Belanja online sudah menjadi hal yang akrab di dunia emak-emak saat ini. Selain praktis, harga miring menjadi alasan memilih berbelanja online. Apalagi, sekarang ini banyak market place menerapkan strategi marketing berupa live shopping. Melalui  sesi live, kita bisa melihat lebih fokus dan bertanya langsung kepada penjual tentang barang yang akan dibeli. 

Godaan diskon pada sesi live ini memang agak susah dilawan. Banyak toko online yang memberi potongan harga yang menggiurkan jika membeli pada sesi tersebut. Jika di luar sesi live, harga kembali menjadi harga normal. Situasi inilah yang membuat banyak emak yang akhirnya menunda pekerjaan rumah yang harusnya diselesaikan. 

5. Terjebak malas ketika "rebahan sejenak".

Ilustrasi orang sedang rebahan (freepik.com/freepik)

Mengawali pagi hari sebagai ibu rumah tangga merupakan suasana yang hectic. Betapa tidak, emak-emak harus bangun lebih pagi untuk beberes dan memasak. Masakan yang disiapkan bukan hanya untuk sarapan tetapi juga bekal anak dan suami. terlebih lagi jika masih memiliki anak usia rendah, tentunya emak butuh waktu dan energi untuk menyiapkan mereka ke sekolah.  

Kelelahan dan kerepotan tersebut berakhir setelah semuanya sudah berangkat ke sekolah. Biasanya, sang ibu memilih beristirahat sejenak dengan rebahan untuk melepas lelah. Namun tak hanya rebahan yang dilakukan, banyak yang melanjutkannya dengan tidur nyenyak.

Begitu terbangun, rasa malas untuk melanjutkan beberes rumah adalah hal yang sangat berat. Alih-alih bangun dan melanjutkan kerjaan, emak biasanya melanjutkan bermalas-malasan sambil membuka gawai mereka.  

6. Maraton serial drama Korea.

Ilustrasi menonton drama (freepik.com/stockking)

Tak dipungkiri, serial drama Korea memang sangat digemari terutama bagi para ibu rumah tangga. Alur cerita dan konflik yang dihadirkan memang berbeda sehingga mengundang rasa penasaran para penontonnya.

Hal inilah yang membuat emak-emak tak sabar menonton seluruh episode yang menampilkan akhir cerita yang sangat berkesan. 

Saking penasarannya, emak-emak sering tak peduli waktu. Apalagi saat berada di rumah tanpa gangguan anak dan suami.

"Cuci piringnya ntar dulu aja kali ya, abisin 3 episode ini dulu". Begitulah kira-kira yang ada di benak para emak, sehingga tak heran pekerjaan rumah pun menjadi tak kunjung selesai. 

7. Main Game.

ilustrasi permainan candy crush (freepik.com/upklyak)

Tak hanya anak-anak dan para suami, emak-emak pun juga suka main game. Bermain game memberikan hiburan tersendiri sebagai pelepas penat. Jenis game yang dimainkan juga beragam. Mulai dari yang sederhana seperti candy crush hingga mystic messenger.

 Ada beberapa alasan yang membuat waktu terlewat tak terasa ketika menikmati keseruan main game. Di antaranya adalah rasa penasaran terhadap target yang diberikan. Pemain biasanya memiliki keinginan tinggi untuk dapat berhasil melewati tantangan. Selain itu, banyak juga yang tak percaya dengan kemampuannya, hingga mengulang kembali permainan dari awal. 

Akibat melakukan 7 hal di atas tadi, maka beberapa pekerjaan rumah pun menjadi terbengkalai. Alhasil, pekerjaan tersebut diselesaikan dengan terburu-buru karena harus menjemput anak dari sekolah. Belum lagi harus menyiapkan makan malam sebelum suami kembali dari kantor. 

Pada dasarnya ibu rumah tangga melakukan hal-hal tersebut hanya untuk melepas rasa lelah dan bosan, serta menikmati me time. Hal tersebut penting juga dilakukan untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental para emak di rumah. Namun, diperlukan kemampuan mengelola waktu yang lebih bijak agar perkerjaan rumah menjadi tak terbengkalai. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rani Za
EditorRani Za
Follow Us