Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mitos Atau Fakta, Ini 6 Hal Seputar Haid yang Wajib Wanita Ketahui

Faktor yang Memengaruhi Warna Darah Haid
Faktor yang Memengaruhi Warna Darah Haid

Medan, IDN Times - Mitos dan fakta seputar haid memang sudah tidak asing lagi didengar di telinga hampir setiap wanita. Informasi ini kerap disampaikan secara turun-temurun dari orangtua, atau dari mulut ke mulut di antara kerabat dan teman. Tidak sedikit juga wanita yang mempercayai mitos tersebut. Padahal, tak semua mitos seputar haid yang beredar benar adanya.

Dikalangan wanita, mitos ini pun diturunkan dari generasi ke generasi. Mungkin sebagian orang pernah mendengar mitos tentang larangan keramas, olahraga, hingga berenang selama haid.

Dikutip dari Alodokter.com, berikut kebenarannya.

1. Berenang saat haid

ilustrasi nyeri haid (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi nyeri haid (pexels.com/cottonbro studio)

Larangan berenang bagi wanita yang sedang haid, sering terdengar karena dikhawatirkan darah haid akan mencemari air kolam.

Namun, faktanya, wanita tetap bisa berenang dengan aman dan nyaman tanpa harus mencemari air kolam ketika haid. Tapi, sebagai catatannya yaitu untuk penggunaan pembalut biasa memang tidak dianjurkan karena tidak mampu menyerap darah dari vagina saat terkena air tapi bisa menggunakan tampon saat akan berenang.

2. Dilarang keramas

ilustrasi terlambat haid (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi terlambat haid (freepik.com/wayhomestudio)

Mitos selanjutnya, wanita dilarang keramas saat menstruasi karena bisa menyumbat pembuluh darah dan berbahaya untuk kesehatan. Mitos ini tidaklah benar. Faktanya, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa keramas selama haid berbahaya bagi kesehatan.

Justru keramas dengan air hangat dapat melemaskan otot tubuh dan meringankan sakit kepala yang kerap dialami sebagian wanita saat haid. Sakit kepala saat haid ini biasanya muncul di hari-hari pertama haid setiap bulannya akibat penurunan hormon estrogen atau pelepasan hormon prostaglandin.

3. Jangan berolahraga

Ilustrasi Nyeri Haid (lekasehat.com)
Ilustrasi Nyeri Haid (lekasehat.com)

Kemudian, larangan olahraga saat haid juga merupakan mitos yang umum didengar oleh para wanita. Hal ini ternyata hanyalah mitos belaka. Faktanya, olahraga ringan dapat meringankan nyeri atau kram perut yang biasanya dialami wanita saat haid.

Saat haid, ada baiknya jika Anda memvariasikan olahraga ringan. Ada beberapa olahraga ringan yang bisa menjadi pilihan saat Anda haid, di antaranya adalah yoga, pilates, dan jalan santai di rumah.

4. Konsumsi mentimun

ilustrasi darah haid (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi darah haid (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Selanjutnya ada larangan untuk mengonsumsi mentimun, sebab diakui dapat menghambat keluarnya darah haid. Ini hanyalah mitos belaka.

Faktanya, siklus haid seseorang dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron bukan karena pengaruh makanan. Apalagi, timun justru mengandung banyak air yang diperlukan tubuh agar terhindar dari dehidrasi saat haid.

5. Dilarang keramas saat haid

ilustrasi perlengkapan haid, pembalut (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi perlengkapan haid, pembalut (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Tidak diperbolehkankan untuk melakukan keramas saat haid, karena bisa menyumbat pembuluh darah dan berbahaya untuk kesehatan. Mitos ini tidaklah benar. Faktanya, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa keramas selama haid berbahaya bagi kesehatan.

Justru keramas dengan air hangat dapat melemaskan otot tubuh dan meringankan sakit kepala yang kerap dialami sebagian wanita saat haid. Sakit kepala saat haid ini biasanya muncul di hari-hari pertama haid setiap bulannya akibat penurunan hormon estrogen tau pelepasan hormon prostaglandin.

6. Larangan minum aird dingin saat haid

ilustrasi perempuan sedang haid (pexels.com/@sora-shimazaki)
ilustrasi perempuan sedang haid (pexels.com/@sora-shimazaki)

Terkahir adalah, tidak boleh minum air dingin ketika haid. Ini merupakan mitos seputar haid, karena bisa membuat darah haid membeku atau siklus haid menjadi tidak teratur. Faktanya, tidak ada kaitan antara minum air dingin dengan siklus haid atau darah haid.

Banyak minum air putih, baik yang dingin maupun panas, justru sangat dibutuhkan agar terhindar dari dehidrasi saat haid. Minum air putih juga dianjurkan karena dapat meringankan sakit kepala yang umumnya muncul saat haid.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us