Selain punya bisnis Cleanlite Laundry, Intan juga membuka bisnis kecantikan yaitu ekstensi bulu mata di tempat yang sama. Untuk kedua bisnis barunya ini, Intan menggelontorkan modal sekitar 350 juta Rupiah.
Sebelumnya, ia mengalami dua tahun membangun bisnis Clean Today dengan cukup berdarah-darah. Ia pun pernah mengalami masalah dari mulai sulitnya menemukan karyawan dengan hasil kerja seperti yang ia mau, tidak sanggup menggaji karyawan, serta pengeluaran yang selalu lebih besar dari pemasukan.
Ada kalanya semua masalah itu membuat ia merasa ingin menutup saja bisnisnya.
“Baru di tahun kedua aku mulai bangkit lagi karena mulai menyadari keputusan-keputusan kurang tepat yang pernah aku buat sebelumnya,” ujarnya.
Sebagai ibu tunggal yang memiliki dua anak yang masih kecil, Intan perlu pintar-pintar membagi waktu secara efisien, agar anak-anaknya bisa terurus dengan baik dan bisnisnya juga tetap berjalan.
“Ada saat-saat di mana aku ngerasa berhasil sebagai pebisnis, tapi gagal sebagai ibu. Ngerasa nggak punya banyak waktu buat anak-anak. Aku sadar betul aku nggak bisa 100 persen untuk anak-anak. Tapi, yang penting niat aku lurus. Aku jalanin bisnis sebagai bentuk tanggung jawab ke anak-anak. Aku selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik di setiap peranan aku. Kita nggak akan bisa sempurna di tiap peran, tapi kita bisa selalu melakukan yang terbaik yang kita bisa. Aku ingin menjadi ibu yang bisa membuat anak-anakku bertumbuh dengan perasaan bahagia,” ujar Intan.
Sementara sebagai pebisnis, Intan hanya ingin menjalankan bisnis yang bisa memberi manfaat dan solusi untuk masyarakat.
“Aku berharap suatu hari nanti, Cleanlite Laundry bisa jadi brand laundry yang jadi tolak ukur kualitas untuk cuci kiloan, dan tumbuh menjadi brand yang ikonik untuk bisnis laundry di Indonesia,” ungkapnya.