5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmu

Body positivity membuat kamu lebih percaya diri

Istilah body positivity terdengar cukup populer di telinga masyarakat kita. Bukan baru-baru ini, tetapi sejak beberapa waktu belakang. Body positivity merujuk pada suatu penerimaan diri sendiri terlepas dari kekurangan yang dimiliki.

Body positivity adalah suatu gerakan yang mendorong seseorang untuk menerima dan mencintai semua bentuk tubuhnya. Oleh karena itu, gerakan ini menentang standar kecantikan yang kerap kali digaungkan oleh masyarakat umum maupun media.

Supaya kamu lebih paham mengenai body positivity, berikut lima poin penting yang bisa kamu simak!

1. Awal mula body positivity

5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmuilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Bela cheers)

Pada mulanya, body positivity berasal dari suatu gerakan kampanye di tahun 1960-an. Gerakan ini diprakarsai oleh The National Association to Aid Fat Americans (NAAFA) yang mengkritik adanya diskriminasi terhadap orang-orang dengan berat badan lebih tinggi. Organisasi ini mengritik industri diet.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2012 hingga sekarang, kampanye tersebut kemudian berkembang menjadi gerakan body positivity. Secara harfiah, body positivity bermakna penerimaan terhadap setiap perubahaan tubuh. Perubahan tersebut meliputi bentuk, ukuran, hingga kemampuan tubuh seiring bertambahnya umur.

2. Menerima diri sendiri apa adanya

5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmuilustrasi tangan di dada (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Body positivity mendorong kamu untuk menghargai tubuhmu yang berubah secara alamiah, tanpa harus mengubahnya untuk membuatnya tampak lebih cantik dan sempurna. Sebab, body positivity bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang penerimaan diri sendiri apa adanya.

Setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang beragam, pun dengan warna kulit. Semua itu indah serta patut dihargai. Kamu tidak harus mengubah dirimu agar sesuai dengan standar kecantikan yang tumbuh. Hal ini pula yang menjadi tujuan body positivity, yakni menentang standar penampilan masyarakat yang tidak realistis di samping mempromosikan penerimaan diri.

3. Menentang standar kecantikan yang tidak realistis

5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmuilustrasi orang bersedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Seperti telah dikatakan di awal bahwa body positivity menentang standar kecantikan yang dinilai tidak realistis. Mengapa dikatakan tidak realistis? Sebab, standar kecantikan yang digaungkan oleh masyarakat luas kerap sulit dimiliki oleh semua orang terutama perempuan.

Kecantikan yang dikaitkan dengan penampilan fisik seringkali merujuk pada perempuan yang putih, langsing, tinggi, dan bening. Stigma mengenai standar kecantikan ini masih terus menyelimuti banyak perempuan di dunia. Nah, body positivy menolak standar kecantikan tersebut.

4. Membangun kepercayaan diri

5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmuilustrasi orang bahagia (pexels.com/Daniel Xavier)

Body positivity mengajarkan kita untuk senantiasa menghargai diri sendiri. Termasuk bentuk tubuh dan penampilan. Dengan menerima serta mencintai dirimu sepenuhnya, kamu pun bisa membangun kepercayaan diri yang lebih baik.

Kamu jadi tidak mudah insecure dan merasa rendah diri di hadapan orang lain. Kepercayaan diri itu amat penting, lho. Kepercayaan diri bisa membantu kamu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, sekolah, maupun hubungan sosial.

5. Memperlakukan diri sendiri dengan baik

5 Poin Penting tentang Body Positivity, Hargai Tubuhmuilustrasi orang bahagia (pexels.com/Alexey Demidov)

Bagaimana jika kamu membenci dirimu? Kamu tidak menyukai tubuhmu sendiri karena tidak sesuai dengan standar kecantikan yang berkembang? Jika keadaannya seperti itu, kamu akan terus memperlakukan dirimu sendiri dengan buruk.

Body positivity bukan hanya tentang menerima dan menghargai tubuh sendiri, tetapi juga tentang memperlakukan diri dengan baik, seperti mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, serta istirahat yang cukup. Body positivity dapat membantu kamu menjaga kesehatan fisik maupun mental dan berlatih mindfulness.

Dengan mempraktikkan body positivity, kamu bisa berbicara positif mengenai tubuhmu sendiri juga orang lain. Body positivity membantu kamu mencintai diri sendiri sehingga kamu bisa hidup lebih bahagia dan percaya diri. Hal ini juga membuat kamu memiliki hubungan yang sehat dengan dirimu sendiri dan orang di sekitarmu.

Baca Juga: Rico Waas-Zakiyuddin Harahap Deklarasi Maju di Pilkada Medan

Riani Shr Photo Community Writer Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya