Cerita Kartika Hilangkan Wajah Jerawatan dengan Sabun Kreasi Sendiri

Kartika mengisahkan sejak dulu selalu berusaha membuat kulit wajahnya sehat dan menarik. Namun hasilnya justru sebaliknya Ia mengatakan sudah sempat gonta ganti dokter untuk bisa mengembalikan wajahnya yang mulus seperti dahulu. Namun, sering sekali gagal. Sehingga, memutuskan untuk berhenti pengobatan.

“Pencuci wajah yang saya pakai itu kemaren kering, keringnya seperti mau berdarah dan pedih. Jadi, pakai apapun sudah gak bisa lagi,” kata Kartika.

Hingga pada suatu hari, Kartika memilih untuk tidak memakai mouisturizer (pencuci wajahnya). Gak parah namun tetap gak sembuh.

“Sampai pada akhirnya, saya ketemu sabun natural saya paka, tapi gak bilang langsung sembuh, enaknya gak kering dan gak pedih,” jelasnya.

Kartika lalu mulai belajar workshop (pelatihan) tentang sabun sejak 2015, Kartika mencoba belajar dan memakai sendiri.

Kartika menyebut di Medan masih sulit membuat sabun natural. Jadi harus belajar ke Jakarta untuk membuatnya. 

Dirinya juga pernah mengikuti workshop, namun tidak cocok dengan kulit wajah karena usai memakai sabun tersebut merasakan gatal-gatal. Kartika akhirnya belajar secara otodidak dengan menghitung ulang cara dan resep bekal dari workshop tersebut meski hasilnya tidak bagus.

“Bukan sabunnya yang jelek, tapi resepnya tidak bagus,” tuturnya merasa kecewa.

Setahun lebih sudah ia memakai sabun natural dari hasil workshopnya, dan akhirnya wajahnya kembali mulus bahkan lebih dari sebelumnya.

“Akhirnya, sembuh kulit wajah saya dari hasil racikan sendiri. Ke depannya nanti mungkin saya akan beri edukasi tentang skincare, tapi jujur buat kelas skincare mahal jadi saya takut minatnya karena biaya,” jelasnya.

Hingga akhirnya ia bisa membuat bath bomb. Kartika mengatakan bath bomb sebenarnya sudah lama terkenal sejak dahulu sekitar tahun 1950-an. Hanya saja, di 6 tahun belakangan ini kembali booming dengan warna dan bentuk yang memiliki banyak variasinya.

Sejak tahun 2019, Kartika mulai fokus membuka kelas khusus Bath bomb sehingga telah banyak menciptakan bentuk gambar, di antaranya gambar hati, bintang, kelinci, mobil dan lainnya.

Kartika mengatakan tak hanya cantik atau memiliki sensasi saja tapi juga memiliki manfaat. Adapun manfaat sabun Bath bomb adalah, untuk membersihkan, rileks, dan membantu mengurangi bau badan.

“Belakangan ini banyak juga yang menggunakannya untuk rendaman kaki, seperti di Nail Shop gitu mereka pakainya bath bomb jadi ada sensasi daripada hanya menuang garam,” ujarnya sebagai peruntukan bath bomb.

Selain sabun batang natural dan bath bomb, di tangan Kartika sudah beberapa jenis sabun sukses dibuatnya yaitu sabun cair, sabun jeli, dan terakhir ada sabun dari minyak jelantah.

Menurutnya, untuk minat sabun unik dan menarik di Medan lumayan banyak meski dengan alasan mahal.

Kartika memang suka berbagi ilmunya. Sejak tahun 2018, ia mulai membuka kelas edukasi untuk membuat sabun hingga saat ini.

Hingga kini, dirinya tak henti-henti untuk belajar di tempat workshop lain sampai keluar negeri.Kartika tetap meng-upgrade ilmunya di beberapa negara seperti Malaysia dan Taiwan.

Alasan Kartika tidak menjual atau menjadikan kreasinya sebagai bisnis karena masih sibuk untuk mengurus anaknya sehingga takut tak fokus. Ia juga memiliki jiwa mengajar.

“Ada jiwa-jiwa guru jadi penginnya ngajar, dan ketemu orang-orang baru,” tambahnya

Kartika menganjurkan untuk tetap berhati-hati dalam memilih sabun pencuci wajah, dan jika membeli produk tidak harus mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) karena akan menambah kering wajah.

Menurut Kartika, jika jerawatan tidak harus mengeringkan kulit wajah tapi dijaga kelembapan wajah kulitnya.

“Kalau lembap, dia gak akan memproduksi minyak dikulit. Tapi, kalau kering akan 2 kali lipat. Paling bagus kalau sudah jerawat jangan cari yang keringkan atau serap minyak tapi harus seimbang,” kata Kartika.

Kartika menambahkan bahwa, produk lokal saat ini sudah mulai bagus karena memperbaiki lapisan kulit wajah bukan menyerap minyak di wajah.