TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangga! Perempuan Batak Ini Jadi Ikon Barbie 2022, Ini Prestasinya

Butet adalah pendiri Sokola Rimba 

Perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia, Butet Manurung saat menceritakan kisah mendampingi suku terpencil di Jakarta, Kamis (13/2) (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Medan, IDN Times-International Womens Day 2022 jatuh pada hari ini Selasa (8/3/2022). Barbie menampilkan 12 ikon perempuan yang menginspirasi di dunia yang disebut 12 Barbie’s Global Role Models. Salah satunya perempuan berdarah Batak, Saur Marlina Manurung atau dikenal dengan sebutan Butet Manurung. 

Butet adalah aktivis pendidikan, penggagas Sokola Rimba. Sebelumnya, Desainer Anne Avantie telah lebih dahulu mewakili Indonesia untuk dibuatkan boneka Barbie yang menyerupai dirinya.

1. Butet: Semua perempuan bisa menjadi apa pun yang diinginkan

Butet Manurung saat mengajar di anak suku dalam (dok. Soloka)

Melalui media sosialnya, Butet Manurung, menyampaikan kabar bahagia bahwa ia terpilih sebagai salah satu figur yang dibuatkan boneka Barbie. Ia juga memberikan harapan dan inspirasi kepada semua perempuan untuk terus percaya pada diri sendiri. Menurutnya, semua perempuan bisa menjadi apa pun yang diinginkan.

"Saya merasa tersanjung karena terpilh menjadi salah satu dari 12 Barbie’s Global Role Models dan bisa mewakili multikulturalisme Indonesia," kata Butet.

Butet juga mencantumkan, kutipan Paulo Coelho yang mengatakan bahwa ketika kamu menginginkan sesuatu, percayalah bila semesta akan menolongmu untuk meraih hal tersebut.

2. Butet dikenal dengan mengembangkan program pendidikan bagi orang rimba

Butet dikenal dengan mengembangkan program pendidikan bagi orang rimba. Ia tertarik dengan dunia Antropologi, dan mengenyam pendidikan sarjana dalam bidang Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Gelar Master didapatkannya dalam bidang Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif di Australian National University, Canberra.

Kemudian, pada awal Februari lalu, Butet melanjutkan pendidikan doktoral bidang Antropologi Pendidikan di University of Amsterdam.

Berita Terkini Lainnya