2. Mengeluh atau meminta sesuatu

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/David Gomes)

Biasanya, profil dating apps memuat bagian yang bisa kamu isi dengan beberapa tulisan atau disebut bio. Nah, apa yang kamu tuliskan di bio ini gak kalah penting dengan foto yang kamu posting. Cobalah untuk menghindari tulisan yang cenderung terlihat seperti keluhan atau permintaan yang berlebihan, seperti "jangan swipe kanan kalau tidak ingin serius" atau "swipe kanan kalau suka olahraga juga". 

Bio seperti itu bisa memberikan kesan yang buruk karena mengekspos keinginan kamu terlalu detail dan terlalu cepat. Kalau kamu punya preferensi spesifik dalam hubungan, sebaiknya gunakan filter yang tersedia di dating apps. Gunakanlah kolom bio sebagai ruang untuk membicarakan apa yang bisa kamu bawa ke dalam sebuah hubungan, bukan tentang apa yang tidak kamu cari.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Berpotensi Ketemu Jodoh di Aplikasi Kencan, Rajin Swipe!

3. Lupa memperbarui profil

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Trung Nguyen)

Sebuah profil dating apps pastinya gak akan cukup untuk menyimpan semua informasi tentang diri kamu. Dengan space yang terbatas kamu gak mungkin bisa posting semua foto terbaik atau menuliskan semua kriteria kamu disana. Maka dari itu, kamu perlu meng-update profil terutama kalau kamu menggunakan dating apps tersebut untuk waktu yang lama. 

Kalau di awal kamu menggunakan foto saat traveling, maka kamu bisa menggantinya dengan foto saat kamu sedang bekerja, atau foto saat melakukan hobi yang kamu suka. Update seperti ini bisa menunjukkan apa yang menurut kamu penting dalam hidup, sekaligus membuka percakapan baru yang lebih menarik. Bahkan, bisa jadi kamu juga akan bertemu dengan orang yang sangat berbeda dari match sebelumnya.

4. Berbohong atau melebih-lebihkan profil

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Josh Hild)

Kamu pasti sepakat kalau kejujuran adalah aspek terpenting dari dating apps, bukan? Profil akan menjadi pintu awal bagi orang yang ingin berkenalan dengan kamu. Gak bisa dipungkiri kalau "mempercantik" tampilan profil sangat menggoda agar kamu bisa terlihat lebih sempurna. Mungkin kamu ingin menambahkan 1 cm tinggi badan, menggunakan filter terbaik pada foto, atau menuliskan usia yang lebih muda. 

Walaupun cara-cara tersebut terlihat tidak berbahaya, tetapi itu bisa mempersulit diri kamu sendiri nantinya. Dengan menjadi apa adanya, tidak berbohong, dan tidak melebih-lebihkan profil di dating apps, bisa membangun pemahaman yang seimbang dalam setiap interaksi yang kamu lakukan. Jadilah otentik, karena pasti akan ada orang yang bisa menghargai dan menyukai kamu secara utuh apa adanya. 

5. Efek negatif dari aplikasi

ilustrasi tampilan dating apps (pexels.com/cottonbro studio)

Faktanya, aplikasi dating terkadang dibuat dengan sistem gamifikasi, komersil, dan menggunakan algoritma tertentu. Awalnya mungkin orang-orang menggunakan dating apps untuk mencari pasangan atau memulai hubungan baru, tetapi semakin sering swipe, mulai muncul objektifikasi terhadap profil yang terlihat, seperti umur yang terlalu tua, terlalu pendek, terlalu flexing, selera musik yang jelek, dan berbagai justifikasi lainnya. 

Hal seperti ini bisa membuat dating apps jadi tidak berguna karena semua profil akan terlihat jelek. Saat kamu bisa langsung swipe left, unmatch, atau sekadar mengabaikan orangnya, kamu justru bisa terjebak dalam kebiasaan buruk dan pola hubungan yang toksik. Kalau kamu merasakan hal-hal seperti ini, sebaiknya menjauh dulu dari hubungan percintaan dan bangun kembali tujuan yang ingin kamu cari. 

Saat menggunakan dating apps, cobalah untuk menerapkan growing mindset. Kalau tidak berjalan sesuai harapan, kamu bisa mencoba bereksperimen sendiri dengan profil kamu. Apa yang bisa digali dari diri kamu agar terlihat lebih menarik? Dengan begitu, kamu juga bisa terhindar dari match yang tidak tepat.

Baca Juga: 8 Aplikasi Cari Jodoh Terbaik, Tinder hingga Bumble