5 Pendewasaan Diri Ketika Sahabat Menikah dan Punya Kehidupan Sendiri

Mau selama apapun bersahabat, cepat atau lambat akan tiba waktunya masing-masing menikah dan memiliki kehidupan sendiri. Bahwa fase ini mengajarkan tentang pendewasaan dalam bersahabat. Lalu pendewasaan diri yang seperti apa sajakah itu ketika sahabat menikah dan memiliki kehidupan sendiri?
Mulai dari mendukung dan mendo'akan yang baik untuk pernikahan teman, tahu batas untuk gak ikut campur urusan rumah tangga, pengertian jika dia lebih memprioritaskan keluarga dan pendewasaan-pendewasaan lainnya. Karena ketika sudah menikah dan mempunyai hidup sendiri maka dengan sendirinya harus dewasa menyikapi perubahan dalam pertemanan.
Kalau mau tahu lebih dalam tentang pendewasaan diri ketika sahabat menikah, simak baik-baik pembahasan di bawah ini, ya.
1. Mendukung dan mendo'akan yang baik untuk pernikahannya

Ketika persahabatan sudah sampai di fase satu-persatu menikah, maka pendewasaan diri yang pertama ialah mendukung pernikahan dan kehidupan mereka yang baru. Tidak ada rasa iri, dengki, ataupun cemburu ketika teman menikah lebih dulu.
Justru menyikapinya dewasa dengan ikut bahagia dan mendukung langkah kehidupannya agar lebih positif.
2. Tahu batas untuk gak ikut campur rumah tangga sahabat

Pendewasaan diri ketika sahabat menikah dan punya kehidupan sendiri ialah jadi belajar untuk tahu batasan tidak ikut campur rumah tangga teman. Sedekat apapun bersahabat, jika salah atu sudah menikah maka ada batasan yang harus disadari.
Gak bisa sembarangan dekat atau menempel, merepotkan teman, kepo urusan rumah tangga atau pasangannya.
3. Mengerti jika dia lebih memprioritaskan keluarga di banding ikut hang out

Ketika sahabat menikah dan memiliki kehidupan sendiri, maka dengan sendirinya timbul pendewasaan diri untuk mengerti jika dia lebih memprioritaskan keluarga dibanding hang out. Kadang mungkin dia tidak bisa ikut kumpul dengan teman-teman, membatalkan janji, atau sudah tidak bisa ikut beli barang yang sama dengan teman-teman karena mengutamakan keluarga.
Sehingga pendewasaan dirinya ialah belajar memahami kalau kondisi dia yang sudah menikah berbeda, dan tidak apa jika dia lebih mengutamakan keluarga setelah menikah.
4. Tetap saling mendo'akan dan berprasangka baik ketika sibuk dengan kehidupan masing-masing

Ketika satu-persatu sahabat menikah dan memiliki kehidupan sendiri, maka akan sampai pada masanya jarang berkabar. Keadaan ini mengajarkanmu untuk dewasa dalam berprasangka pada teman, menjaga hubungan baik meski sibuk dengan kehidupan masing-masing. Karena dalam setiap pertemanan pasti terjadi hal ini, dimana saling hilang kabar karena sibuk menjalani kehidupan setelah menikah dan membangun keluarga.
5. Pengertian untuk datang ke rumahnya ketika dia tidak bisa main ke luar

Ketika sahabat menikah dan dia berhalangan untuk keluar, pendewasaan diri dalam menyikapinya ialah dengan mengalah. Kalau dia tidak bisa keluar untuk kumpul bersama, maka gak ada salahnya untuk kalian yang datang ke rumahnya untuk berkunjung. Hitung-hitung sebagai bentuk kepedulian pada teman agar dia tidak bersedih ketika waktunya terbatas setelah menikah. Dengan begitu persahabatan tetap terjaga dengan baik.
Intinya ketika persahabatan sudah sampai di tahap satu-persatu menikah, maka dengan sendirinya akan belajar tentang pendewasaan diri. Pendewasaan untuk mengerti keadaan teman yang sudah punya kehidupannya sendiri dan menjaga pertemanan tanpa ada tuntutan.