2. Rencanakan kunjungan secara teratur

ilustrasi berkumpul bersama (pexels.com/fauxels)

Meskipun jarak terpisah, merencanakan kunjungan dan pulang ke rumah secara teratur bisa menjadi cara yang kuat untuk mempertahankan hubungan yang erat. Meluangkan waktu untuk bertemu langsung dengan orangtua, baik itu di rumah atau traveling bersama, memberikan kesempatan untuk membuat kenangan yang tak terlupakan.

Meskipun mungkin kamu gak bertemu secara rutin, merencanakan kunjungan sesekali bisa menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi kedua belah pihak. Tentunya, ini memberikan waktu berharga untuk memperkuat ikatan.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Bersikap Apatis, Orangtua Harus Peka!

3. Kenali dan hormati waktu yang terbatas

ilustrasi seseorang sedang video call (pexels.com/Monstera Production)

Waktu yang berbeda dan kesibukan masing-masing bisa menjadi hal yang membatasi dalam menjaga hubungan jarak jauh. Orangtua bisa sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas mereka, sementara gen Z mungkin juga terikat dengan tugas kuliah, karir, atau kehidupan sosial.

Menghormati terbatasnya waktu dan memahami bahwa ada momen ketika komunikasi gak selalu bisa terjalin adalah penting. Jangan takut untuk menyadari bahwa kesibukan masing-masing pihak bisa menjadi tantangan, tetapi tetaplah berusaha untuk menyempatkan waktu yang berkualitas ketika memungkinkan, ya.

4. Terlibat dalam aktivitas bersama dari jauh

ilustrasi video call (pexels.com/Askar Abayev)

Meskipun jarak memisahkan, terlibat dalam aktivitas bersama dari kejauhan juga dapat mempererat hubungan. Misalnya, menonton film atau acara TV secara bersamaan dan berbagi pengalaman setelahnya lewat panggilan video, atau bermain game online yang memungkinkan keduanya untuk terlibat dan berinteraksi secara virtual.

Hal-hal seperti ini bisa membantu menciptakan momen bersama, meskipun dari kejauhan. Ini dapat meningkatkan koneksi dan memastikan hubungan tetap hidup dan menyenangkan.

5. Jaga komunikasi terbuka dan jujur

ilustrasi sedang video call (pexels.com/Julia M Cameron)

Penting juga untuk selalu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur dalam hubungan jarak jauh. Terbuka tentang perasaan, kekhawatiran, dan ekspektasi akan membantu membangun pemahaman yang lebih dalam antara kamu dan orangtuamu.

Jika ada kekhawatiran atau ketidaknyamanan, jangan ragu untuk membicarakannya, ya. Ungkapkan secara jujur demi membantu mencegah kesalahpahaman dan memungkinkan kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama.

Meskipun jarak fisik memisahkan, hubungan antara gen Z dan orangtuanya bisa tetap kuat dan akrab. Dengan menggunakan teknologi komunikasi, merencanakan kunjungan secara teratur, menghormati keterbatasan waktu, terlibat dalam aktivitas bersama dari jauh, dan menjaga komunikasi, gen Z dapat memastikan bahwa ikatan dengan orangtua tetap kuat dan bermakna, meskipun terpisah oleh jarak. Kamu sering melakukan lima hal diatas, gak?

Baca Juga: Gen Z Memilih, Ternyata Begini Peran Gen Z di Pemilu 2024