5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmu

Biar lebih fokus untuk move on dan hidup tenang

Memang gak semua orang memutuskan koneksinya dengan mantan setelah putus, tapi gak ada salahnya juga kalau kamu memilih untuk melakukan itu. Yang mana ada alasan tertentu yang justru lebih baik jika memutus komunikasi dengan mantan. Bukannya dendam, tapi terkadang hal itu perlu dilakukan demi mencapai ketenangan hidup sendiri. 

Alasannya pun beragam, bisa untuk mencapai ketenangan hidup, mempercepat move on, hingga melepas secara total keterikatan dengan mantan. Memutus komunikasi bukan kekanakan, kok, justru bentuk kedewasaan karena tahu mana yang harus cut off demi kebaikan diri sendiri. Beberapa alasannya pun bakal lebih dijelaskan di bawah ini, jadi simak baik-baik, ya! 

1. Demi ketenangan hidup agar tak dibayang-bayangi mantan

5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmuilustrasi rileks (pexels.com/Jonathan Borba)

Jika adanya kehadiran mantan tak menganggu tentu boleh-boleh saja tetap terhubung meski sudah putus, tapi kalau hidupmu justru lebih tenang jika tak ada dia maka lebih baik putuskan komunikasi secara total.

Mulai dari menghapus kontaknya hingga memutus koneksi dimana saja termasuk sosial media supaya tidak bisa menghubungimu. Hal ini perlu dilakukan jika dengan tidak dibayang-bayangi mantan membuat hidupmu lebih tenang. 

2. Mempercepat move on dan pulih luka hatinya

5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmuilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan lainnya untuk memutus komunikasi dengan mantan ialah untuk mempercepat proses move on dan memulihkan luka hati. Walaupun tampak baik-baik saja tapi orang tidak tahu seperti apa luka hatimu ketika putus dari mantan.

Sehingga kamu punya hak untuk memutuskan komunikasi sepenuhnya dengan dia, jika hal itu demi kebaikan dirimu sendiri agar cepat move on dan bangkit kembali. 

3. Supaya benar-benar melepas kaitan dengan mantan

5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmuilustrasi pergi (pexels.com/RODNAE Productions)

Boleh saja jika sebagian orang ingin mempertahankan koneksinya dengan mantan, tapi kalau kamu memilih untuk benar-benar melepas keterkaitan dengan mantan pun juga gak masalah.

Yang mana kamu mungkin ingin lebih bebas dan gak mau dibayangi dengan image mantan lagi setelah putus, maka itu hak-mu. Karena ketika hubungan sudah putus, menjadi hak masing-masing untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. 

4. Lebih enjoy dan bebas menjalin hubungan dengan orang baru

5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmuilustrasi pasangan kencan (pexels.com/Budgeron Bach)

Ketika sudah putus maka hak masing-masing jika ingin dekat dan menjalin hubungan dengan orang baru. Yang mana salah satu cara supaya hubungan barumu gak diganggu ialah dengan memutus komunikasi secara total dengan mantan.

Supaya kamu tidak diganggu, pasangan barumu gak cemburu dan curiga padamu, pun juga menjaga ketenangan hubungan barumu agar tidak ada bayang-bayang mantan. 

5. Bersikap dewasa untuk tidak ikut campur apa-apa lagi dalam hidup mantan

5 Alasan Memutus Komunikasi dengan Mantan, Demi Ketenangan Hidupmuilustrasi pasangan (pexels.com/Nana Lapushkina)

Memutus komunikasi secara sepenuhnya dengan mantan bukan sikap yang kekanakan, kok, malahan kedewasaan dirimu untuk tahu batasan setelah putus. Yang mana kamu lebih memilih menjaga jarak dan tidak mau ikut campur apa-apa lagi dalam kehidupan mantan.

Karena hidupmu gak berputar di sekitar mantan, begitu juga sebaliknya, jadi alangkah baik jika fokus pada kehidupan masing-masing saja. 

Lima alasan tadi menjelaskan kalau memutus komunikasi dengan mantan boleh-boleh saja. Karena jika itu untuk kebaikan hidupmu sendiri, maka lebih baik jika benar-benar lepas dari keterkaitan apapun tentang mantan. 

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Tak Boleh Dilakukan saat Bertemu Mantan Kekasih

afifah hanim Photo Community Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya