Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orang sedang live di media sosial (freepik.com/freepik)
Ilustrasi orang sedang live di media sosial (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Profil bukan segalanya

  • Tetapkan batasan pribadi yang nyaman, jangan terlalu cerita detail sensitif

  • Bahasa chat menentukan kesan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bertemu orang baru lewat dating apps sekarang sudah jadi hal yang lumrah. Satu kali swipe, kamu bisa menemukan sosok yang terlihat menarik. Tapi, apakah semudah itu untuk benar-benar mengenalnya lebih dekat?

Banyak hal tersembunyi di balik profil dan obrolan singkat yang sering luput dari perhatian. Kalau tak jeli, bisa jadi kamu malah salah langkah sejak awal. Lalu, apa saja yang harus benar-benar dipahami sebelum mulai berkenalan lewat dating apps?

1. Profil bukan segalanya

Ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/Plann)

Foto yang kece dan bio yang keren memang bisa bikin orang penasaran. Tapi, jangan sampai kamu menilai seseorang hanya dari tampilan profilnya. Banyak orang hanya menampilkan sisi terbaik mereka, bukan gambaran utuh siapa mereka sebenarnya.

Kalau kamu langsung percaya 100%, besar kemungkinan kamu akan terjebak ekspektasi. Lebih baik jadikan profil sebagai pintu masuk untuk memulai percakapan, bukan patokan akhir. Dari sana, kamu bisa pelan-pelan mengenal karakter aslinya lewat obrolan yang lebih dalam.

2. Jaga batasan sejak awal

Ilustrasi wanita bermain gadget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kenalan lewat dating apps bisa cepat akrab, tapi jangan sampai kebablasan membuka semua hal pribadi. Ingat, orang baru butuh waktu untuk benar-benar bisa dipercaya. Kalau langsung cerita detail sensitif, bisa jadi itu malah dimanfaatkan.

Tetapkan dulu batasan yang nyaman buat kamu. Misalnya, jangan dulu kasih tahu alamat rumah atau hal-hal yang terlalu pribadi. Dengan cara ini, kamu bisa tetap aman tanpa harus kehilangan keseruan berkenalan.

3. Bahasa chat menentukan kesan

Ilustrasi chatting (pexels.com/RDNE Stock project)

Cara seseorang mengetik bisa memberi gambaran kecil tentang kepribadiannya. Dari pilihan kata, gaya balasan, sampai seberapa cepat mereka merespons, semua itu bisa jadi sinyal awal. Jangan remehkan hal kecil ini, karena seringkali bahasa obrolan menunjukkan sikap asli.

Kalau kamu merasa obrolannya kaku, membosankan, atau bahkan bikin gak nyaman, jangan dipaksakan. Lebih baik lanjut mencari yang komunikasinya sejalan denganmu. Ingat, tujuan awal pakai dating apps adalah menemukan koneksi yang asik, bukan malah bikin pusing.

4. Realita vs ekspektasi

Ilustrasi berkencan dengan pasangan (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Kamu mungkin merasa klik saat ngobrol panjang di chat, tapi jangan buru-buru yakin bahwa kenyataannya akan sama persis. Kadang, orang yang terlihat nyambung di dunia digital justru terasa berbeda saat bertemu langsung. Inilah alasan kenapa banyak orang kecewa setelah first date.

Jadi, jangan pasang ekspektasi terlalu tinggi. Anggap pertemuan pertama sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dekat, bukan untuk langsung menentukan cocok atau tidak. Dengan begitu, kamu bisa lebih santai dan menikmati prosesnya.

5. Tujuan harus jelas dari awal

Ilustrasi pasangan berkencan. (Pexels.com/pressfoto)

Setiap orang punya alasan berbeda menggunakan dating apps. Ada yang memang serius cari pasangan, ada juga yang hanya ingin teman ngobrol. Kalau tujuan kamu dan dia tak sejalan, hasilnya bisa bikin bingung bahkan bikin sakit hati.

Karena itu, penting untuk menanyakan atau setidaknya memahami tujuan sejak awal. Dengan begitu, kamu tahu apakah perlu melanjutkan obrolan atau cukup sampai situ saja. Cara ini bikin kamu lebih hemat energi dan gak terjebak hubungan yang gak jelas arahnya.

Kenalan lewat dating apps memang seru, tapi butuh persiapan biar pengalamanmu tetap menyenangkan. Jangan mudah terbawa ekspektasi, tetap jaga batasan, dan pahami tujuan sejak awal. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang sekaligus menikmati proses mencari koneksi yang tulus. Pada akhirnya, bukan soal berapa banyak match yang kamu dapat, tapi siapa yang benar-benar cocok untuk kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team