Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan memberi hadiah (pexels.com/Budgeron Bach)
ilustrasi pasangan memberi hadiah (pexels.com/Budgeron Bach)

Banyak cara dalam menyampaikan rasa sayang pada pasangan. Salah satunya lewat hadiah atau bantuan finansial. Meskipun hal itu sah-sah saja, namun terlalu royal bisa membawa dampak buruk bagi hubungan, lho.

Maksud hati ingin menyenangkan pasangan, tapi malah memicu ketergantungan pasangan terhadapmu. Yuk, kenali dampak buruk over-royal agar kamu lebih bijak dalam memberi.

1. Hubungan jadi sebatas transaksi

ilustrasi pasangan memberi uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebagai bentuk rasa sayang, beberapa orang rela mengeluarkan dana lebih untuk memberi sesuatu ke pasangannya. Ada pula yang memberi karena merasa gengsi dan butuh validasi agar dianggap mampu. Padahal, kasih sayang tidak selalu soal materi. Ia juga bisa diwujudkan lewat perhatian tulus, kesetiaan, atau sekadar menjadi pendengar yang baik.

Namun, terlalu royal bisa membuat makna tulus pemberian itu hilang. Kondisi tersebut terasa seperti cinta bersyarat, pasangan baru merasa senang saat kamu bisa memberinya sesuatu yang nyata. Disadari atau tidak hubungan akhirnya terasa seperti transaksi semata, sebab cinta seolah bisa dibeli dengan uang.

2. Hubungan menjadi tidak seimbang

ilustrasi perempuan kehabisan uang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam hubungan, sama-sama berusaha untuk melakukan yang terbaik jadi kunci satu sama lain merasa berharga. Jika kamu terlalu mengambil peran untuk memberi secara berlebihan, maka bisa berdampak buruk untukmu. Sementara pasangan justru terbiasa menerima tanpa memikirkan bagaimana caranya membalas atau ikut berjuang.

Jika terus berlanjut, itu bisa membuat pasangan merasa tak perlu berkontribusi dan terus saja mengandalkan finansialmu. Dia akan membiarkanmu yang berjuang dan berkorban. Sehingga timbul perasaan tak dihargai dan menghadirkan konflik, akhirnya kamu pun merasa kelelahan.

3. Adanya motif tersembunyi pasangan

ilustrasi pasangan memberi hadiah (pexels.com/SHVETS production)

Tidak semua pasangan bisa bersyukur dan berterima kasih punya pasangan yang sangat royal. Ada juga yang justru memanfaatkan hal tersebut untuk kesenangan pribadi dan tujuan yang salah.

Awalnya mungkin hanya meminta sesuatu yang sepele, tapi akhirnya berlanjut dan membuatmu merasa kewalahan. Kamu pun sulit menolak permintaannya dan justru semakin membuatmu tertekan. Karena merasa apa yang sudah kamu berikan, tidak mendapatkan balasan yang sama.

4. Pasangan merasa tidak punya tanggung jawab

ilustrasi pasangan memegang uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sudah sewajarnya hubungan dijalani oleh dua pihak yang sama-sama bertanggung jawab. Jangan sampai ada ketimpangan yang membuat salah satu terbebani dan dirugikan. Pasangan akan terus mengandalkanmu, tanpa repot-repot membalas kebaikanmu.

Over-royal pada pasangan bisa membuatnya kehilangan rasa peduli dan tanggung jawab. Awalnya ditunjukkan untuk bentuk rasa sayang, akhirnya mengubah pasangan menjadi manja dan tidak mandiri.

5. Kondisi finansialmu menjadi tidak sehat

ilustrasi pria menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terus-menerus memberi tanpa melihat kondisi diri sendiri bisa membawa dampak yang fatal. Terlalu royal pada pasangan tanpa memerhatikan kesehatan finansialmu tentu hal yang keliru. Akibatnya, kamu menjadi stres karena banyak kebutuhan penting gagal terpenuhi akibat kondisi keuangan yang buruk.

Apalagi jika pasangan tidak punya timbal balik yang baik untukmu. Alhasil, kamu merasa berkorban tanpa pernah dapat hasil yang diinginkan. Bukannya membuat pasangan semakin cinta dan menghargaimu, hal itu justru bikin kondisi finansialmu kacau.

Karena memberi sesuatu pada pasangan, apalagi sampai merogoh kocek terus-menerus bukanlah hal yang bijak. Semua butuh batasan agar tidak ada yang dirugikan dalam hubungan. Cinta bukan hanya memberi materi atau barang, tapi tentang bagaimana kalian tumbuh ke arah positif bersama.

Ingatlah, pasangan yang tepat akan menghargai usahamu sekecil apa pun, bukan hanya terpaku pada seberapa banyak materi yang kamu keluarkan. Dengan demikian, hubungan bisa berjalan lebih sehat, tulus, dan saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team