Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nebeng kendaraan teman (unsplash.com/Jan Kopřiva)

Istilah nebeng tentu bukan hal asing yang sering terdengar dan terjadi di sekitar kita. Terutama dalam bepergian atau janjian dengan teman sebaya untuk nongkrong atau traveling bareng. Pasalnya, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dengan nebeng saat bepergian, lho.

Bagi pemberi tebengan, tentu jadi punya teman seperjalanan yang bisa menghalau kebosanan dengan adanya teman ngobrol, syukur-syukur dapat segelas kopi gratis atau biaya bensin bisa ditanggung berdua, jadi lebih irit. Sementara bagi orang yang nebeng, tentu bisa hemat ongkos, apalagi jika tidak ada kendaraan sendiri dan harus naik transportasi umum. Nebeng bisa jadi solusi agar lebih hemat waktu.

Meskipun perihal nebeng ini tampak sepele, tapi penting untuk memerhatikan etika saat nebeng. Karena salah-salah nanti dapat menyebabkan orang yang memberikan tebengan gusar, tidak nyaman, dan yang paling parah bisa jadi tidak mau memberikan tebengan berikutnya.

Wah, pastinya tidak mau hal itu sampai terjadi, kan? Yuk, cek 4 etika yang harus kamu perhatikan agar kedua belah pihak sama-sama nyaman dalam urusan nebeng-menebeng!

1. Meminta izin terlebih dahulu

ilustrasi memegang ponsel (unsplash.com/Jonas Leupe)

Meminta persetujuan ke teman yang ingin kamu tumpangi tentu adalah adab yang harus dipenuhi pertama kali. Sebab, tanpa persetujuan dia, mana bisa kamu tiba-tiba minta nebeng. Kita tidak pernah tahu apakah teman kita punya agenda lain dalam perjalanannya.

Keputusan teman kamu itu hak dia, ya. Jangan memaksa jika yang bersangkutan tidak dapat memberikan tumpangan buat kamu dan hargai keputusannya.

2. Buat kesepakatan bersama

Editorial Team

Tonton lebih seru di