Photo by Carly Rae Hobbins on Unsplash
Psikologi melihat kepribadian sebagai sifat, minat, dorongan, nilai, konsep diri, kemampuan, dan pola emosi yang membentuk manusia sebagai individu yang unik. Setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Nah, memilih pasangan bukan cuma soal fisik atau terlanjur cinta, tapi juga seberapa match kepribadian kamu dengan pasangan. Nggak mau kan kayak bensin dan air yang susah bercampur?
Penelitian di Boston College juga menjelaskan bahwa kecocokan kepribadian bisa ngurangin konflik dalam hubungan. Cocok bukan berarti harus seratus persen sama, lho! Kepribadian boleh berbeda, asalkan bisa saling ngerti, hargai, dan terima keunikan satu sama lain.
Kalau kamu sudah bisa baca kepribadian sendiri dan pasangan, konflik jadi lebih mudah dikelola bareng-bareng. Hubungan nggak cuma awet, tapi juga tetap asik!