7 Tanda Pasanganmu Selingkuh secara Emosional dengan Orang Lain

Tanda paling jelas dari perselingkuhan emosional adalah ketika pasanganmu terlalu sering menyebut orang lain. Mungkin ia tidak menyadari, tetapi kamu bisa merasakan seberapa sering nama orang tersebut muncul dalam percakapan. Ini bisa terjadi dalam diskusi santai atau saat membahas hal-hal penting.

Pasanganmu mungkin menceritakan betapa hebatnya orang tersebut atau betapa serunya obrolan mereka. Semakin sering ia bicara tentang orang itu, semakin kamu mungkin merasa tersisih. Terutama jika antusiasmenya dalam membicarakan orang itu lebih tinggi dibandingkan saat bersama kamu.

Saat kamu menyinggung orang yang sering ia ceritakan, pasanganmu mungkin jadi defensif. Ia mungkin mengatakan bahwa kamu terlalu cemburu atau paranoid. Sikap defensif ini sering muncul tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, dia juga bisa mulai merahasiakan interaksi mereka, baik melalui pesan teks, email, atau media sosial. Jika dia terlalu melindungi interaksi ini, itu bisa menunjukkan bahwa dia tidak ingin kamu tahu seberapa dalam hubungan mereka. Sikap protektif ini sering menjadi tanda adanya hubungan emosional yang lebih dalam.

Saat seseorang selingkuh secara emosional, perhatiannya teralihkan dari pasangannya. Jika kamu merasa terabaikan, baik dari segi perhatian, kasih sayang, atau kehadiran, bisa jadi pasanganmu fokus pada orang lain. Tanda ini sering muncul perlahan, seperti berkurangnya interaksi atau minat pada hal-hal yang kalian nikmati bersama.

Kehilangan perhatian yang biasanya ada dalam hubungan membuatmu merasa sendiri, bahkan saat dia ada di dekatmu. Ini adalah tanda serius bahwa ada yang berubah dalam hubungan kalian. Perselingkuhan emosional mungkin menjadi alasan di balik perubahan ini.

Tanda mudah lainnya adalah ketika pasangan mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain, baik secara langsung atau online. Mungkin dia sering makan siang atau hang out dengan orang tersebut. Bahkan, dia mungkin lebih memilih berbicara dengan orang itu daripada denganmu.

Perilaku ini membuat kamu merasa tersisih, seolah-olah orang tersebut menjadi prioritas utama. Jika hal ini terus berlanjut, kamu perlu mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan kalian. Kehadiran pihak ketiga secara terus-menerus bisa merusak kepercayaan yang telah dibangun.

Jika pasanganmu mulai selingkuh secara emosional, percakapan kalian mungkin berubah. Apa yang dulu hangat dan penuh perhatian kini terasa datar, dingin, atau bahkan terpaksa. Kamu mungkin merasa dia tidak lagi tertarik mendengar ceritamu atau berbicara tentang hal-hal yang sebelumnya menarik.

Pasanganmu mungkin tidak lagi berbagi perasaan atau harapan seperti dulu. Alih-alih berbicara denganmu, dia memilih berbagi dengan orang lain. Ketika komunikasi berubah, jarak emosional semakin terasa. Hubungan yang dulu hangat menjadi datar dan hampa.

Tanda lainnya adalah perubahan dalam keterbukaan pasanganmu. Jika dia tiba-tiba tertutup, merahasiakan sesuatu, atau tidak lagi berbagi cerita, ini tanda adanya hubungan emosional dengan orang lain. Ketertutupan ini bisa berupa penghindaran berbicara atau menghindari topik yang berkaitan dengan orang tersebut.

Ketika seseorang dekat secara emosional, mereka ingin berbagi pikiran dan perasaan dengan orang itu. Hal ini bisa membuat pasanganmu merasa tidak perlu lagi berbagi hal-hal ini denganmu. Ketertutupan ini menyebabkan kamu merasa jauh darinya dan mulai kehilangan kepercayaan. Penting untuk segera membicarakan hal ini dengan pasanganmu.

Sebagai pasangan, kamu mungkin memiliki insting kuat ketika ada yang tidak beres. Jika instingmu terus-menerus memberi sinyal bahwa ada masalah, jangan abaikan. Intuisi sering menangkap hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara logis, dan hal ini sering kali akurat.

Meskipun sulit menerima kenyataan bahwa pasanganmu mungkin selingkuh secara emosional, penting untuk mendengarkan instingmu. Carilah cara untuk mendiskusikan perasaanmu secara terbuka. Jangan abaikan perasaan tersebut, bahkan jika hanya berdasarkan firasat.

Selingkuh secara emosional adalah masalah serius yang bisa merusak hubungan. Namun, dengan komunikasi yang baik dan upaya dari kedua belah pihak, banyak pasangan yang mampu melewati masalah ini. Jika kamu merasa hubunganmu mengalami masalah ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dan membicarakannya dengan pasanganmu.