Medan, IDN Times - Dzakky Aqilla Zein terpilih menjadi Duta Remaja Kebudayaan Kota Medan 2021. Motivasinya sederhana, menjadi role model bagi anak-anak muda di Kota Medan.
Tak hanya itu, lewat duta budaya ini, Zein juga ingin mengajak anak muda menggali potensi dan berbudaya.
Kepada IDN Times, pria 18 tahun ini bercerita sejumlah program yang akan dilakukan di masa aktifnya ini. Ada apa aja? Simak yuk!
Bagi Zein, usia tak menjadi penghalang untuk berkarya. Menggali potensi diri dan mencoba selalu dilakukannya. Ya, hal itu juga dibuktikannya saat mengikuti ajang serupa sebagai Duta Pelajar Anti Narkoba, namun gagal.
Meskipun demikian, ia tak patah semangat. Ia mencoba kembali pada 2021, kali ini, sebagai Duta Remaja Kebudayaan Kota Medan. Zein berhasil. Zein buktikan, tak ada usaha yang sia-sia, dan niat yang luhur pasti akan berbuah.
Menurutnya, ikut ajang seperti ini, dapat bermanfaat bagi orang banyak, juga untuk pengembangan dirinya. “Zein memang senang sejak dulu menggali potensi diri, mengetahui hal-hal baru, dan ingin mencoba segala hal yang positif," ujarnya.
Biasanya, Zein memanfaatkan platform media sosial untuk belajar. Menurutnya, sosial media bukan hanya untuk sekadar fun semata, tapi menjadi wadah informasi bagi anak-anak muda.
Zein bercerita, ketika terpilih sebagai Duta Remaja Kebudayaan Kota Medan 2021 ia tak mau berpuas diri. Justru menurutnya ini adalah tantangan baru, bagaimana menyosialisasikan tentang kebudayaan Kota Medan bagi anak-anak muda.
“Kebudayaan itu kan sangat luas cakupannya, di sini peran Zein sebagai duta adalah mengajak anak-anak muda untuk mencintai kebudayaan Kota Medan, salah satunya adalah mengenal destinasi Kota Medan, dan yang pasti lekat dengan unsur sejarah dan budayanya,” ucapnya.
Menjadi Duta Budaya, kata Zein, ia memiliki salah satu program yang sedang dijalani. Seperti program Rebo (remaja berbudaya) yang sekarang dijalani bersama pasangan dutanya.
Zein bilang, Rebo diambil dari Bahasa Jawa, artinya Hari Rabu. Teknisnya sebagai duta, mereka membuat konten-konten tentang budaya di platform media sosial, dan ditampilkan setiap hari Rabu.
“Konten pertama kami itu adalah Istana Maimun, jadi kami mengulik segala hal berkaitan dengan Istana Maimun, mulai dari sejarah, budaya, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sayangnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang sedang berlangsung sampai saat ini di Kota Medan berdampak pada berlangsungnya kegiatan program duta remaja kebudayaan Kota Medan 2021. Selain itu, katanya, ada juga program monitoring tentang pengabdian ke masyarakat. Saat itu lokasi yang terpilih adalah tepian Sungai Anak Deli.
Mewakili generasi muda, Zein memberikan tips, bagaimana sih berkarya dan berprestasi sejak muda? Zein bilang, yang pertama itu bergabung pada circle positif.
Salah satunya adalah terlibat dalam organisasi. Kemudian, harus banyak menggali potensi diri, mengenal diri sendiri dan menentukan passion diri sejak muda.