5 Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan Dalam Waktu 5 Menit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orang akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) di bulan Ramadan sehingga kondisi keuangan diharapkan akan membaik dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Mungkin kamu menjadi salah satu yang termasuk di dalamnya.
Akan tetapi kalau dalam realitasnya kondisi keuangan ini kerap rentan mengalami masalah meski penghasilan bertambah. Jika kamu biarkan tentu saja hal ini akan menambah masalah baru di dalam keuangan. Maka dari itu kamu perlu merencanakan dan mengatur keuangan sejak awal agar resiko keuangan bisa dihindari sedini mungkin.
Ada 5 cara jitu mengatur keuangan Ramadan dalam waktu 5 menit. Seperti apa?
1. Sebesar 5 persen untuk penunaian zakat dan sedekah
Hal pertama yang harus kamu prioritaskan dalam mengatur keuangan adalah zakat dan sedekah. Misal penghasilan kamu sudah mencapai nishab maka nilai zakat yang wajib ditunaikan sebesar 2,5 persen. Khusus di bulan Ramadan tak ada salahnya kamu bisa menambah 2,5 persen lagi untuk melakukan sedekah.
Selain menunaikan zakat kamu juga bisa berbagi di bulan Ramadan ini yang dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya menyediakan menu berbuka di masjid atau memberi santunan kepada anak yatim.
2. Sebesar 20 persen untuk dana investasi
Ketika memasuki bulan Ramadan otomatis penghasilan juga akan bertambah maka jangan lupa kamu menyisihkan dana investasi supaya aktivitas keuangan lebih stabil ke depannya. Prioritaskan kebutuhan ini setelah kamu menunaikan zakat.
Secara ideal kamu bisa mengalokasikan secara rutin dari penghasilan setiap bulannya sebesar 10 persen tapi ketika penghasilan bulan ramadan lebih besar tak ada salahnya untuk ditambah menjadi 20 persen. Tak kalah pentingnya kamu juga harus memilih instrumen yang tepat sehingga ke depannya kamu akan mendapat imbal hasil maksimal dari aktivitas keuangan tersebut.
3. Sebesar 15 persen untuk tabungan dan dana darurat
Menabung menjadi aktifitas keuangan yang tidak bisa diabaikan dan perlu dilakukan secara rutin. Tabungan dan dana darurat akan menopang keuangan kamu di masa -masa sulit.
Supaya dana darurat tidak terpakai untuk kebutuhan tidak mendesak di dalam keuangan maka kamu bisa memisahkannya. Menyimpan dana darurat terpisah dengan dana sehari -hari sehingga kamu tidak tergoda untuk berperilaku konsumtif.
4. Sebesar 30 persen membayar tagihan rutin
Selama bulan Ramadan berbagai tagihan dan pengeluaran rutin juga harus kamu perhatikan dengan baik. Semisal biaya token listrik, biaya uang sekolah, biaya transportasi ,tagihan internet dan lain sebagainya.
Jadi pastikan semua keperluan tersebut terbayar dan tepat waktu agar terhindar dari denda untuk tagihan yang menerapkan sistem denda. Hal ini untuk memastikan semua kebutuhan dan rutinitas bisa berjalan baik dan lancar. Sehingga perasaan lebih tenang dan bebas dari masalah.
5. Sebesar 30 persen untuk pengeluaran khusus kebutuhan Ramadan
Setelah semua terpenuhi berarti kamu masih memiliki sisa 30 persen dari penghasilan bulan Ramadan. Jadi alokasikan sisa penghasilan ini untuk kebutuhan pengeluaran selama bulan Ramadan. Misalnya kamu menentukan skala prioritas terlebih dahulu dengan tujuan semua kebutuhan terpenuhi dengan baik dan cermat seperti buka bersama, membeli makanan berbuka, membeli pakaian baru, biaya mudik dan lain sebagainya.
Itu dia beberapa cara mengatur keuangan di bulan Ramadan dalam waktu 5 menit. Memang dibutuhkan komitmen supaya kamu bisa sukses mengelola keuangan sehingga tidak sampai minus. Selamat mencoba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.