2. Menentukan keterampilan yang ingin dipelajari

pexels.com/karolina grabowska

Langkah kedua yaitu menentukan keterampilan berbahasa Jepang apa yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan. Di dalam mempelajari bahasa Jepang terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu membaca (yomu koto), menulis (kaku koto), menyimak (kiku koto), dan berbicara (hanasu koto).

Dari keempat keterampilan tersebut, tentukan yang mana yang akan dipelajari secara khusus sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Menentukan sumber materi yang akan digunakan

pexels.com/bagus pangestu

Langkah ketiga, kamu perlu menentukan sumber materi yang akan dipelajari. Pilihlah sesuai minat dan kebutuhanmu. Jika kamu senang membaca maka pilihlah buku pelajaran bahasa Jepang bagi pemula yang tersedia di toko-toko buku sebagai sumber untuk belajar.

Namun, jika kamu kurang begitu senang dengan buku bacaan, tidak perlu khawatir kamu dapat memulai belajar bahasa Jepang melalui media sosial seperti Instagram dan Youtube. Selain itu, kamu juga dapat belajar melalui aplikasi-aplikasi pembelajaran bahasa Jepang yang tersedia di Google Playstore atau Appstore.

Baca Juga: Belajar 5 Kosakata tentang Ramadan dalam Bahasa Jepang

4. Mempunyai kamus bahasa Jepang

pexels.com/stephan streuders

Langkah keempat, kamu wajib mempunyai kamus bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakan kamus versi cetak yang dijual di toko-toko buku atau juga bisa menggunakan aplikasi kamus bahasa Jepang yang tersedia di Google Playstore atau Appstore baik itu yang gratis atau berbayar.

Kamus tersebut dapat menjadi sumber referensi yang sangat penting ketika kamu mengalami kesulitan mencari arti kosakata bahasa Jepang pada saat mempelajari sumber materi.

5. Memulai belajar dari yang termudah

pexels.com/george becker

Langkah kelima, mulailah belajar bahasa Jepang dari materi yang paling mudah. Mungkin kamu bertanya-tanya, apa materi yang paling mudah itu? Ada banyak pilihan materi bagi pemelajar bahasa Jepang pemula yang dapat dipelajari, misalnya ucapan salam dalam bahasa Jepang atau dikenal dengan istilah aisatsu.

Kamu dapat memulai belajar dengan mengucapkan salam dalam bahasa Jepang seperti hajimemashite (perkenalkan/salam kenal), ohayou gozaimasu (selamat pagi), konnichiwa (selama siang), konbanwa (selamat malam), dan lainnya. Selain itu, kamu juga dapat memulai belajar materi dasar seperti bilangan, hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam bahasa Jepang.

6. Konsisten dalam belajar

pexels.com/max fischer

Langkah keenam, kamu harus konsisten dengan apa yang kamu mulai pelajari. Jika kamu mulai belajar bahasa Jepang di sekolah atau tempat kursus tentunya sudah terjadwal. Namun, jika kamu belajar secara otodidak kamu perlu menyempatkan diri setiap hari setidaknya mempelajari satu tema atau materi.

Materi tersebut dapat disesuaikan dengan pilihanmu sendiri, bisa dari buku, media sosial, situs di internet, atau aplikasi-aplikasi pembelajaran bahasa Jepang pada gadget yang kamu punya. Dengan demikian, kamu dapat mempelajari hal-hal baru setiap harinya dan tentunya kemampuan bahasa Jepangmu akan meningkat dari hari ke hari.

7. Evaluasi hasilnya

pexels.com/emily ranquist

Langkah ketujuh, kamu perlu melakukan evaluasi untuk melihat hasil belajarmu selama periode tertentu. Misalnya kamu sudah belajar bahasa Jepang dari awal selama 3-6 bulan, maka perlu untuk melihat hasilnya. Bagaimana caranya? Caranya dengan mengikuti tes kemampuan berbahasa Jepang.

Di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan lainnya setiap tahun pada bulan Juli dan Desember secara rutin diselenggarakan ujian kemampuan bahasa Jepang atau dikenal dengan istilah JLPT (Japanese Language Proficiency Test) mulai dari level terendah sampai level tertinggi. Dengan mengikuti tes tersebut, kamu dapat melihat hasil belajarmu dan mengukur sejauh mana level kemampuan bahasa Jepang yang telah kamu miliki.

Nah, itulah 7 tips belajar bahasa Jepang bagi pemula. Apakah kamu tertarik belajar bahasa Jepang? Jika iya, maka selamat memulai belajar bahasa Jepang karena belajar bahasa Jepang itu mudah dan menyenangkan.

Baca Juga: 10 Kata Bahasa Indonesia yang Tidak Berulang dalam Bahasa Inggris