5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Z

Auto bakal jadi pribadi idaman

Slogan 'Menyala Abangkuh' viral di platform media sebagai cara mengekspresikan rasa kagum pada seseorang. Istilah ini dipakai untuk memuji keberanian, ketangguhan, atau kebaikan seseorang yang terlihat begitu keren di mata orang lain. Kata-kata 'Menyala Abangkuh' seperti predikat sosial yang diberikan spontan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang kelihatan hebat. 

Tentunya setiap orang merasa bangga dengan julukan ini, khususnya Gen Z sebagai generasi yang sedang mencari identitas diri dalam sosial demi mendapat pengakuan. Bagaimana cara membentuk pribadi ala 'Menyala Abangkuh?' Bagi Gen Z yuk simak bersama-sama!

1. Inisiatif mengemban tanggung jawab pekerjaan sehari-hari di rumah

5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Zilustrasi gen Z membersihkan rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai generasi yang berusia 13 sampai 28 tahun, Gen Z sudah bisa mengemban banyak tugas dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sederhana, memberi kado kecil untuk keluarga, membayar tagihan listrik, atau membantu membersihkan rumah. Tanggung jawab kecil tersebut menjadi latihan membentuk pribadi yang penuh kepedulian. 

Jika biasanya harus disuruh atau perlu diingatkan. Mulai sekarang cobalah untuk berinisiatif sendiri untuk melakukan pekerjaan. Perhatikan dan peka terhadap kebutuhan di rumah, mana yang bisa kamu bantu. Meringankan pekerjaan orang-orang rumah akan membuatmu bersinar layaknya slogan 'Menyala Abangkuh'. 

2. Aktif mengikuti kegiatan sosial dan peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar

5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Zilustrasi kegiatan sosial bergotong royong (pexels.com/Anna Shvets)

Aktif di lingkungan sosial itu perlu sebagai penunjang untuk menumbuhkan rasa kepedulian. Dan yang paling penting, mudah dikenali oleh warga sekitar. Khususnya dengan tetangga, ikutlah acara-acara yang diadakan antar warga sebagai partisipasi warga yang baik. Lebih bijak lagi masuk dalam anggota pemuda di lingkungan sekitar.

Kamu bakal dikenal dengan sifat penuh energik dan membara yang membawa warna tersendiri di sekitarmu. Tidak perlu menjadi orang lain, cukup menjadi dirimu sendiri yang memiliki insting melayani setiap kebutuhan di sekitarmu.

Baca Juga: 5 Keunikan Teaser Album Solo Taeyong, 'Menyala Abangku'

3. Menaruh hormat pada senior atau orang yang lebih tua dengan cara melibatkan diri untuk lebih dikenal

5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Zilustrasi Gen Z berinteraksi dengan orang yang lebih tua (pexels.com/Maryia Plashchynskaya)

Sebagai generasi muda, etika itu menjadi nilai lebih dalam lingkungan sosial. Semakin kamu menghormati orang yang lebih tua darimu maka semakin bersinar energimu di masyarakat. Kamu akan dinilai berwatak baik dan berbudi pekerti jika mampu menghargai mereka yang lebih tua.

Caranya pun sangat mudah, cukup menyapa atau tersenyum bila kebetulan berpapasan. Atau libatkan diri lebih dekat dengan cara bersalaman dan berbagi makanan. Meskipun masih muda, tidak salahnya membangun jaringan dengan orang-orang yang lebih tua untuk menambah wawasan dan pengalaman. 

4. Belajar menerima kritikan dan sabar saat dinasehati

5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Zilustrasi berdiskusi sambil rebahan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif pada masanya. Mereka mudah berbaur dan belajar hal baru di hidupnya. Mungkin itu alasan kenapa ada rasa ego karena merasa paling pintar dari yang lain. Hingga menjadi anti kritik dan keras kepala saat dinasehati. 

Jika ingin menjadi pribadi yang bersinar, kamu mesti berlapang dada menerima kritikan dan sabar saat dinasehati. Memiliki sifat rendah hati yang penuh pengertian terhadap masukan akan menyalakan sisi energimu yang paling terang. Kamu dianggap dewasa dan siap menaklukan apa saja tantangan di depanmu.

5. Sadar atas kewajiban sebagai umat beragama

5 Cara Membentuk Pribadi 'Menyala Abangku' pada Rutinitas Gen Zilustrasi seseorang beribadah (pexels.com/Alena Darmel)

Apapun agama yang kamu imani, jangan pernah lupakan hak dan kewajibanmu sebagai makhluk beragama. Manusia yang beragama akan membentuk pribadi yang kuat dan penuh dedikasi untuk dirinya, keluarga, maupun masyarakat. Sehingga setiap langkah akan beriringan dengan ajaran yang agama.

Manusia dan agama tidak bisa dipisahkan karena watak akan jauh lebih bersinar lewat ajaran yang diyakininya. Dalam pandangan orang lain, manusia yang beragam pantas untuk dihargai dan dihormati karena memiliki prinsip hidup yang kuat. Dan tentunya slogan 'Menyala Abangkuh' pas untuk mereka yang menomorsatukan Tuhannya. 

Slogan 'Menyala Abangkuh' bukan sekedar ajang mendapat pujian di media sosial. Lebih dari itu, frasa ini bertujuan memberi motivasi untuk mereka yang berani berbuat perubahan. Terutama Gen Z yang mendominasi dunia kreatif, semoga bisa lebih menyala dengan kepribadian yang baik dan pantas untuk dibanggakan!

Baca Juga: 6 Aktivitas Wisata di Bangkok yang Cocok untuk Milenial dan Gen Z

yenny anggraini Photo Community Writer yenny anggraini

Bersikap santun, berpikir cerdas, bergerak teratur!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya