5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan Dunia

Beberapa negara memiliki metode tidur yang dipercayai

Tidur adalah bagian penting dari kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Namun tidak selalu mudah untuk tidur dengan pola teratur, cepat tertidur, dan bangun dengan keadaan segar.

Sebagian besar dari kita berbaring di tempat tidur, memikirkan apa yang perlu dilakukan pada keesokan hari. Bahkan sebagian orang juga akan merenungi hal-hal yang telah terjadi di masa lalu.

Pikiran-pikiran yang mengganggu sebelum tidur dimulai dari stres akibat pekerjaan, sekolah, keluarga. Kebiasaan buruk seperti memakan camilan pada malam hari juga akan mengganggu kualitas tidur.

Berbagai negara memiliki kepercayaan dan teorinya masing-masing terkait teknik tidur untuk mencapai kualitasnya. Berikut lima teknik tidur dari berbagai negara.

1. Inemuri dari Jepang

5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan DuniaIlustrasi orang tidur (Unsplash.com/Ilnur Kalimullin)

Teknik ini mungkin tidak biasa dilakukan di negara - negara lain, namun di Jepang hal ini biasa dilakukan. Para pekerja di Jepang sering kali tidur siang di tempat umum seperti bangku taman, transportasi umum, ruang kantor, tangga, atau bahkan saat pesta makan malam. Inemuri dapat didefinisikan sebagai 'hadir saat tidur'.

Dalam budaya jepang, tidur saat bekerja tidak dianggap sebagai hal buruk. Hal ini diterima dan dianut secara sosial karena menunjukkan bahwa orang tersebut telah bekerja keras dan memprioritaskan produktivitas.

Jepang merupakan salah satu negara dengan waktu tidur paling sedikit setiap malamnya. Data dari meta analisis tahun 2021 menunjukkan manfaat dari tidur siang singkat dalam peningkatan kinerja kognitif. Hal ini juga bermanfaat dalam meningkatkan efesiensi dalam bekerja. 

2. Siestas di Spanyol

5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan DuniaIlustrasi wanita tidur (Unsplash.com/Adrian Swancar)

Tidur siang merupakan kebiasaan tidur yang sudah diketahui banyak orang. Dalam bahasa spanyol, siesta berarti tidur siang, hal ini melibatkan istirahat di tengah hari kerja untuk pulang dan menikmati makan siang bersama keluarga diikuti dengan tidur siang. Sebagian besar dari kita pernah mengalami penurunan energi setelah makan siang. 

Sangat sulit untuk tetap terbangun ketika seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup pada malm hari. Namun tidur siang selama 10 menit, mungkin dapat membantu seseorang untuk melewati aktivitas pada sore hari.

Sebuah penelitian menunjukkan manfaat jangka pendek dari tidur siang singkat dan panjang setelah kurang tidur pada malam hari. Hasilnya yaitu terdapat peningkatan singifikan terhadap awareness dan kinerja kognitif yang berlangsung seama satu jam pada mereka yang tidur siang selama 10 menit.

Baca Juga: 10 Kata Benda yang Ada di Kamar Tidur dalam Bahasa Thailand

3. Metode tidur Skandinavia

5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan DuniaIlustrasi pasangan tidur (Unsplash.com/Somnox Sleep)

Di negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Denmark, dan Swedia, banyak pasangan yang tidur di ranjang yang sama memiliki selimut masing-masing. Mereka tidak menggunakan selimut yang sama dan tidak menggunakan sprei. Strategi tidur ini disebut sebagai metode tidur Skandinavia.

Sebagian besar dari kita pernah mengalami tertidur kemudian terbangun karena dorongan sekecil apapun dari pasangan kita. Hal ini jika berlangsung berulang dapat menyebabkan gangguan pada tidur. Berbagi selimut juga berpotensi membuat seseorang merasa kepanasan atau kedinginan, sehingga akan lebih baik jika menggunakan selimut secara individu untuk menjaga kualitas tidur. 

4. Finnish sauna

5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan DuniaIlustrasi sauna (Unsplash.com/Estonian Sauna)

Bagaimana kalau mengakhiri hari dengan mandi sauna air panas? Praktik kesehatan yang dilakukan secara teratur oleh banyak orang Finlandia ini semakin populer di seluruh dunia. Sauna bersifat menenangkan dan dapat membantu tidur. 

Sebuah studi cross-sectional yang melihat hasil Survei Sauna Global menunjukkan bahwa 83,5 persen peserta melaporkan manfaat tidur setelah penggunaan sauna.

Studi tersebut menjelaskan bahwa sauna mungkin berperan positif dalam kesehatan mental. Misalnya, mandi sauna menyebabkan tubuh melepaskan endorfin yang membantu mengurangi rasa sakit dan stres psikologis.

Sering menggunakan sauna memungkinkan seseorang untuk melatih kesadaran, meluangkan waktu dari jadwal sibuk untuk menghilangkan stres, dan mendorong interaksi sosial dengan orang lain. Semua manfaat ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur.

5. Tidur telanjang dari Prancis

5 Teknik Tidur dari Berbagai Belahan DuniaIlustrasi perempuan tidur (Unsplash.com/bruce mars)

Prancis adalah salah satu negara dengan jumlah tidur terbanyak, dan sekitar 28 persen penduduknya melaporkan tidur dalam keadaan telanjang. Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap sensorik, piyama yang melekat mungkin terasa tidak nyaman saat tidur. Orang lain mungkin merasa bahwa tidur telanjang meningkatkan harga diri mereka karena membantu mereka merasa lebih nyaman dengan diri mereka sendiri.

Hanya ada sedikit penelitian tentang apakah tidur telanjang membantu meningkatkan kualitas tidur. Suhu seseorang turun saat tidur dan meningkat saat kita bangun. Siklus ini diatur oleh ritme sirkadian tubuh kita. Oleh karena itu, jika Anda cenderung terbangun karena kepanasan dalam pakaian, tidur telanjang dapat membuat seseorang tetap sejuk dan membantu tidur lebih lama.

Itu tadi beberapa strategi yang diterapkan dari berbagai masyarakat di belahan dunia. Faktor budaya yang diiringi dengan temuan-temuan pada penelitian membuktikan pengaruh positif dari budaya tersebut. Hal ini dapat diadopsi jika kita mengalami kesulitan tidur ataupun ingin meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik. 

Baca Juga: 8 Dekorasi Kamar Tidur Terbaik 2023, Tampak Fresh

Windy Septiyanti Photo Community Writer Windy Septiyanti

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya