dr. Arya Tjipta Prananda bersama Power Team mengelar bakti sosial bertajuk "Khitan Massal Exclusive – Power Team With We Care We Share Medan" (dok.istimewa)
Salah satu keunggulan dari sunat eksklusif ini adalah penggunaan teknologi terbaru yang belum banyak digunakan dalam prosedur khitan di Indonesia.
"Alhamdulillah, kami mendapat dukungan sponsor untuk alat-alat khusus yang cukup mahal. Salah satunya lem jaringan yang menggantikan jahitan, sehingga proses penyembuhan lebih cepat dan hasilnya lebih rapi," jelas dr. Arya.
Metode ini memungkinkan anak-anak langsung beraktivitas tanpa perlu diperban. Luka lebih cepat kering, hasil sunat lebih estetik, dan proses penyembuhan hanya memakan waktu 7–10 hari sebelum lem jaringan rontok secara alami.
Tak hanya memberikan manfaat bagi peserta khitan, program ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar langsung dari para ahli.
"Kami seleksi lima mahasiswa terbaik dari 50 orang yang mendaftar. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dengan bimbingan tenaga medis profesional," tambah dr. Arya.
Melihat antusiasme yang tinggi, dr. Arya berencana melanjutkan program ini di Ramadan berikutnya.
"InsyaAllah tahun depan kami akan mengadakan lagi, tetap dengan konsep eksklusif dan terbatas maksimal 30 peserta. Siapa yang cepat daftar, dia yang dapat," ujarnya.