ilustrasi kesepian (pexels.com/cottonbro studio)
Kalau kamu mulai malas ketemu orang, sering menolak ajakan hangout, dan lebih milih menyendiri, bisa jadi itu bukan cuma karena kamu introvert, tapi otakmu lagi capek banget. Kadang kita jadi terlalu banyak mikir soal apa yang akan dikatakan orang lain, takut salah bicara, atau mikirin reaksi orang lain terlalu berlebihan.
Akhirnya, interaksi sosial terasa melelahkan. Kamu mulai overthinking setiap percakapan, memikirkan apa kamu dianggap aneh, atau kenapa tadi si A mukanya datar banget pas kamu cerita. Ini semua bikin kamu makin pengin menjauh dari orang-orang, padahal kamu butuh koneksi sosial untuk tetap sehat secara emosional.
Untuk mulai bangkit, kamu gak perlu langsung ikut acara ramai. Mulai dari ngobrol santai sama teman dekat atau keluarga. Biar kamu pelan-pelan terbiasa lagi dengan interaksi sosial. Gantilah pikiran negatif yang sering muncul dengan afirmasi sederhana kayak "aku cukup baik jadi diriku sendiri". Dan kalau memang sudah sulit dikendalikan, gak ada salahnya untuk konseling atau terapi. Profesional bisa bantu kamu mengurai benang kusut di pikiranmu.
Kalau kamu merasa otakmu kayak gak pernah istirahat, terus mikir, cemas, dan capek sendiri, mungkin ini saatnya kamu mulai lebih perhatian sama kesehatan mentalmu. Lima tanda tadi bisa jadi sinyal awal kalau kamu lagi menghadapi overprocessing. Dan kabar baiknya, semua itu bisa diatasi kalau kamu mulai dari sekarang. Perbaiki kebiasaan kecil, luangkan waktu buat menenangkan diri, dan jangan ragu minta bantuan. Ingat, kamu bukan sendirian, dan mencari bantuan bukan berarti kamu lemah, itu tanda kamu peduli sama dirimu sendiri.