Medan, IDN Times - Berawal dari iseng karena gak punya pekerjaan, Meddo memilih jalan sebagai perawat Pantai Jompo Yayasan Harapan Jaya Medan. Tapi perempuan itu justru betah dan sudah 12 tahun melalui pekerjaan ini.
"Awalnya sih, sebenarnya gak ada kerjaan. Kalau dirumah sakit gaji gak seberapa. Jadi, awalnya iseng dulu. Nanti di RS baru balik lagi. ternyata setelah di sini tenang, gak ada apa-apa, pikiran tenang, enjoy aja. Lama-lama terbiasa," ucap Meddo kepada IDN Times, Selasa (1/2/2022).
Panti jompo ini memiliki penghuni 35 pasien lansia, 21 perempuan dan 14 laki-laki yang didominasi etnis Tionghoa. Sedangkan untuk perawat, berjumlah 6 orang termasuk Meddo dan 4 orang lainnya sebagai perawat serta seorang pengurus bernama A Hock.
Di Yayasan Harapan Jaya ini merawat pasien mulai dari 35 tahun sampai dengan 95 tahun. Berbagai faktor pasien yang masuk di sini. Mulai dari gangguan mental, cacat fisik, struk, hingga depresi.
Untuk perayaan tahun baru Imlek kali ini, tampak sepi karena tidak melakukan kegiatan. Seperti sebelumnya, ada bernyanyi bersama untuk menghibur lansia. Hal ini dikarenakan pandemik COVID-19 serta di tengah virus Omicron.