5 Strategi Hindari Social Comparison dan Fokus pada Pengembangan Diri

Di era media sosial, sangat mudah merasa tertinggal. Hanya dengan beberapa kali scroll, kamu bisa melihat teman lama yang sudah menikah, sukses berkarier, atau jalan-jalan ke luar negeri. Tanpa sadar, kamu mulai membandingkan hidupmu dengan pencapaian orang lain, dan merasa hidupmu tidak cukup.
Padahal, membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menguras energi dan merusak kepercayaan diri. Daripada terjebak dalam tekanan yang tak perlu, lebih baik kamu fokus pada pertumbuhan pribadi yang nyata.
Berikut lima strategi efektif agar kamu bisa lepas dari jebakan social comparison dan kembali fokus pada proses bertumbuh versi dirimu sendiri.
1. Sadari bahwa media sosial bukan cerminan realita penuh
Media sosial bisa jadi pemicu terbesar rasa minder karena kamu hanya melihat sisi terbaik dari hidup orang lain. Foto liburan, prestasi, pencapaian finansial—semuanya terlihat sempurna.
Tapi yang sering terlupakan adalah kenyataan bahwa yang kamu lihat hanyalah potongan kecil dari cerita besar yang tidak lengkap. Kamu melihat hasil akhirnya, tapi tidak tahu proses panjang, kegagalan, atau perjuangan yang tidak dibagikan.
Daripada terus membandingkan hidupmu yang penuh realita dengan "highlight" versi orang lain, lebih baik ambil langkah sadar. Kurangi waktu untuk scrolling, atau batasi akses ke akun-akun yang justru membuat kamu merasa kurang. Ingat, hidup yang sebenarnya tidak diukur dari like dan komentar. Fokuskan perhatianmu ke kenyataan yang sedang kamu jalani, bukan gambaran ilusi yang menekan mentalmu secara halus.