Medan, IDN Times - Ada beberapa orang di sekitar kita yang harus menderita penyakit tak dikenal alias langka. Kisah-kisah penderita itu ada yang difilmkan.
Film-film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dan bukan rekaan. Film ini sangat menguras air mata dan siap-siap mewek. Juga menggugah kepekaan kamu untuk peduli terhadap sesama.
Berikut beberapa film soal penyakit yang bisa bikin kamu sedih saat menontonnya.
Film yang dirilis pada akhir 2017 ini menceritakan seorang anak dengan sindrom Treacher Collins atau Mandibulofacial Dysostosis.
Sindrom tersebut merupakan kelainan genetik langka yang dicirikan dengan perubahan bentuk wajah. Sehingga sindrom tersebut tercatat hanya ditemukan satu dari 10.000 kelahiran. Dan seorang anak yang mengidap sindrom tersebut berhasil diperankan oleh Jacob Tremblay sebagai August ‘Auggie’ Pullman.
Menariknya, film ini ternyata gak cuma punya alur cerita yang keren. Tapi juga pesan yang menyentuh. Para penonton bakal diingetin buat menghargai orang lain dan mensyukuri harta yang kita punya.
Nah, kalau film Bollywood ini menceritakan seorang anak bernama Auro yang mengidap penyakit langka juga, penyakitnya bernama Progeria. Anehnya, pada penyakit langka tersebut membuat seorang anak mengalami penuaan dini karena adanya kelainan genetik progresif. Sehingga menyebabkan dirinya berpenampilan jauh lebih tua dari usia sebenarnya.
Namun, jika di hayati film ini, sang sutradara ingin memberi pesan kepada para penonton tentang kisah hidup seorang anak dengan Progeria.
Dalam film ini didukung oleh para aktor papan atas asal India seperti Amitabh Bachchan, Abhishek Bachchan, dan Vidya Balan.
Film Everything, Everything adalah salah satu film tentang penyakit fisik langka yang menceritakan remaja dengan SCID (Severe Combined Immunodeficiency).
Di awal film, akan dijelaskan apa itu SCID. Jadi, pas nonton gak perlu takut "tersesat" dengan prasangka bahwa tokoh utama harus hidup super bersih.
Pada film ini, penyakit tersebut menyerang imunitas seseorang. Salah satu contoh kecilnya sedikit saja terkontaminasi bakteri atau jamur akan mengancam jiwanya.
Nah, film ini menceritakan kehidupan penderita SCID dengan detail, termasuk masalah percintaan.
Serunya film ini gak hanya bikin para penonton lebih menghargai, tapi juga lebih bersyukur dengan kesehatan yang dimiliki.
Film ini menceritakan tentang seorang cowok yang punya kehidupan indah dan mewah. Namun, suatu hari ia mengalami sakit di punggungnya.
Singkat cerita, ternyata dia mengidap sindrom langka bernama Schwannoma Neurofibrosarcoma yang kemungkinannya fatal. Hingga, kehidupannya pun langsung berubah drastis. Film ini terinspirasi dari kisah nyata sang penulis naskah, bernama Will Reiser.
Dengan genre komedi, ia berusaha mengisahkan pengalaman hidupnya dengan kocak. Namun tetap saja menyentuh dan menguras emosi saat menontonnya.
Film peraih Oscar 2018 ini menceritakan perjalanan P.T. Barnum, pengusaha legendaris di dunia sirkus.
Tak hanya menceritakan perjuangan Barnum, tapi secara tak langsung menceritakan tentang penyakit langka beberapa tokohnya.
Seperti, Fedor Jeftichew, mengidap kelainan Hipertrikosis yang membuat seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut dan dijuluki “Dog boy”. Lalu, ada Caoife Coleman si kembar dengan Albinisme, dan Frank Lentini yang memiliki tiga kaki.
Drama musikal ini tak hanya membuat bahagia pas menonton. Tapi juga menumbuhkan imajinasi liar kita soal dunia hiburan.
Namun, terlepas dari itu, sang sutradara juga menyisipkan nilai kehidupan soal cara menghargai orang-orang dengan penyakit langka. Bahwa mereka punya kedudukan yang sama sebagai manusia.