Medan, IDN Times - Menjadi pemimpi bagi Asfi Zahra Al Jannah, siswa MAN 2 Model Medan, merupakan suatu proses yang dapat mengantarkannya menuju kesuksesan. "Tidak ada mimpi yang terlalu besar, dan tidak ada pemimpi yang terlalu kecil" agaknya menjadi kalimat yang relevan baginya sekarang.
Sebab, jika sebagian anak muda ada yang insecure tak bisa menggapai mimpinya hanya karena keadaan yang sulit, namun Asfi memiliki tekad mengubah peluang. Itulah yang saat ini coba dipetakannya setelah berhasil menggapai mimpi awalnya diterima sebagai mahasiswa kedokteran di kampus negeri.
Pencapaian tersebut baginya merupakan buah dari keyakinan dan kerja keras. Tak mau berpuas hati dahulu, Asfi saat ini tengah menyusun rencana lagi untuk gencar memperoleh beasiswa. Karena tidak dipungkiri bahwa ongkos pendidikan ilmu kedokteran cukup mahal.