2. Pilih dengan bijak siapa yang kamu ikuti dan interaksi di platform tersebut

Ilustrasi orang melihat live sosmed (freepik.com/freepik)

Kadang kita merasa harus selalu 'on' atau sempurna di sana. Tapi, coba deh dipertimbangkan: kenapa nggak pilih dengan bijak siapa yang kita ikuti dan kita interaksi di platform sosial media? Milih akun yang positif, yang bermanfaat, atau yang bisa bikin senyum. Ini bisa bantu kurangin tekanan psikologis yang sering kita rasain.

Mulai sekarang, fokusnya ke konten yang bisa ngasih inspirasi positif atau sekadar bikin suasana lebih ringan. Ketika kita bisa bikin lingkungan sosmed yang nyaman dan positif buat diri kita sendiri, itu bener-bener bikin hidup lebih adem. Buat sosial media jadi tempat yang bisa bikin kita senang dan nyaman bareng!

3. Jangan membandingkan kehidupanmu dengan highlight reels orang lain

Ilustrasi wanita menunjukkan sesuatu di gedget (freepik.com/freepik)

Pernah nggak sih kamu lihat postingan teman-teman di sosial media yang keliatannya hidupnya perfect banget? Tapi, inget ya, yang mereka share itu kadang cuma highlight reels-nya aja. Gak semua cerita mereka ada di sana. Kalau kamu mulai ngebandingin hidupmu sama mereka, bisa bikin kamu merasa gak cukup atau bahkan sedih.

Daripada stress, mendingan fokus sama perjalanan hidup sendiri dan berbuat yang terbaik buat diri sendiri. Sosial media sebaiknya dipake buat belajar dan nyemangatin, bukan buat ngecekin terus nilai hidupmu. Setiap orang punya tantangan dan cerita sendiri, jadi mendingan ngertiin itu biar kamu bisa lebih relax dan fokus pada kebahagiaan sendiri.

4. Kenali kapan kamu perlu istirahat untuk menghindari kelelahan emosional

Ilustrasi wanita jenuh bermain sosmed (freepik.com/freepik)

Merasa pusing atau lelah banget setelah scroll sosmed terlalu lama? Kadang-kadang, baca komentar atau lihat postingan yang bikin gelisah bisa bikin kita stres. Tapi, tenang aja, kamu bisa kenali kapan waktunya perlu istirahat biar nggak terlalu kepikiran. Kalau lagi merasa terbebani atau cemas setelah main sosmed, itu tandanya kamu butuh jeda.

Ngambil istirahat sebentar dari media sosial bisa bantu nyantaiin pikiran dan ngasih perspektif baru. Nggak ada salahnya atur batas kapan boleh atau nggak boleh buka sosmed. Misalnya, tentuin jam-jam tertentu buat main sosmed biar nggak terlalu kebawa suasana. 

5. Tetapkan batasan jelas menggunakan fitur media sosial

Ilustrasi orang bermain gedget (freepik.com/freepik)

Nah, mengatur batasan penggunaan media sosial bisa jadi solusi yang tepat buat kamu. Mulai dari atur waktu pakai dengan fitur pengingat atau batas harian. Jadi, kamu bisa lebih sadar berapa lama menghabiskan waktu di sana dan nggak terjebak dalam perbandingan atau konten yang bikin down.

Selain itu, manfaatin juga pengaturan privasi yang ada di platform sosial. Kamu bisa sesuaikan siapa yang bisa lihat postinganmu, atur notifikasi biar nggak mengganggu, atau blokir akun yang bikin stres. Dengan begini, nggak cuma melindungi diri dari tekanan online yang bikin tegang, tapi juga bikin lingkungan sosial media jadi lebih positif dan suportif.

6. Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan menginspirasi

Ilustrasi wanita melakukan live di sosmed (freepik.com/freepik)

Kalau kita sering ngerasa tertekan atau kelelahan gara-gara media sosial, coba deh kamu mulai pilih hal-hal yang bener-bener positif dan bisa bikin semangat. Misalnya, follow akun-akun yang ngasih motivasi, ide-ide kreatif, atau cerita inspiratif. Gak cuma bisa ngurangin tekanan, tapi juga bisa bikin kamu lebih semangat dan produktif.

Dengan ikutan komunitas yang suportif di sana, kamu bisa saling ngasih dukungan dan inspirasi. Ketika kamu berbagi cerita atau konten yang bikin orang lain senyum atau merasa didukung, itu nggak cuma bikin hari mereka lebih baik, tapi juga bisa bikin hubungan kamu di sosial media lebih akrab dan positif.

Setelah kita bahas enam tips buat atasi tekanan di media sosial tadi, inget ya, kebahagiaan dan kesejahteraan kamu lebih penting daripada berlomba-lomba sama orang lain di dunia maya. Dengan ngerti batas-batas yang sehat dan tetep punya pandangan positif, kamu bisa jalanin dunia digital dengan lebih cerdas. Gak cuma itu, kamu juga bisa tingkatin kualitas hidup dan bangun hubungan yang lebih bener-bener asli sama orang-orang di sekitarmu.

Baca Juga: 5 Cara Dekat dengan Penduduk Lokal saat Traveling, Bangun Interaksi!