Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bahagia (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)
ilustrasi bahagia (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Intinya sih...

  • Memulai pagi dengan latihan mindfulness atau bersyukur

  • Gerakkan tubuh sejak pagi untuk meningkatkan suasana hati

  • Sarapan sehat untuk energi seharian dan menunda gangguan digital

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pernah lihat seseorang yang baru bangun tidur sudah terlihat bersemangat dan tersenyum lebar? Rahasianya bukan karena mereka punya hidup yang sempurna, tapi karena mereka memulai pagi dengan kebiasaan kecil yang membuat hati lebih ringan. Rutinitas ini tidak membutuhkan waktu lama, tetapi bisa memberi energi, kejernihan pikiran, dan suasana hati yang lebih positif.

Kalau kamu sering merasa pagi terasa berat atau malas, mungkin sudah saatnya mencoba kebiasaan yang sama. Nah, ini dia 5 rutinitas pagi yang bisa membuat hidup terasa lebih bahagia. Yuk simak!

1. Latihan mindfulness atau bersyukur

ilustrasi mindfulness (unsplash.com/Katerina May)

Banyak orang yang merasa lebih bahagia memulai hari dengan momen tenang, entah itu meditasi singkat, tarik napas dalam, atau menulis hal-hal yang mereka syukuri. Dengan cara ini, pagi terasa lebih damai dan pikiran tidak langsung dipenuhi kesibukan. Meskipun hanya 5 menit, kebiasaan ini bisa membuat hati terasa lebih lega.

Meditasi singkat mampu menurunkan tingkat stres dan membuat emosi lebih stabil. Sementara itu, menulis jurnal rasa syukur terbukti meningkatkan optimisme, kualitas tidur, serta membawa emosi positif sepanjang hari. Jadi, sebelum berlari ke rutinitas yang padat, luangkan sebentar untuk berhenti, bernapas, dan mengingat hal-hal kecil yang membuatmu bersyukur. Bahkan hal sederhana seperti udara pagi atau secangkir kopi hangat bisa cukup membuat hati terasa lebih tenang.

2. Gerakkan tubuh sejak pagi

ilustrasi berjalan (pexels.com/David Kanigan)

Olahraga pagi tidak selalu berarti harus lari jauh atau pergi ke gym. Bisa dengan jalan santai, yoga ringan, atau sekadar peregangan. Yang penting tubuh bergerak dan aliran darah menjadi lebih lancar. Tubuh yang aktif sejak pagi membantu otak terasa lebih segar dan suasana hati pun ikut membaik.

Secara ilmiah, aktivitas fisik di pagi hari merangsang produksi endorfin, yaitu hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia. Selain itu, olahraga pagi juga bisa meningkatkan fokus, membuat pikiran lebih jernih, dan memberi energi yang stabil sepanjang hari. Jadi, meski hanya 15 menit, luangkan waktu untuk bergerak. Jika kamu sering merasa lesu setelah bangun, coba ganti dengan rutinitas ini. Rasanya seperti menyalakan tombol “on” untuk tubuh dan pikiranmu.

3. Sarapan sehat untuk energi seharian

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Sarapan adalah bahan bakar pertama yang kita berikan ke tubuh setelah beristirahat semalaman. Orang-orang yang merasa bahagia biasanya memilih sarapan bernutrisi, seperti telur, yogurt, buah segar, gandum utuh, dan tentu saja air putih. Pilihan makanan ini bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga membantu otak tetap fokus.

Apa yang kita makan di pagi hari sangat berpengaruh terhadap energi dan suasana hati sepanjang hari. Makanan yang kaya nutrisi bisa menurunkan stres, meningkatkan konsentrasi, serta menjaga tubuh tetap bertenaga lebih lama. Jadi, kalau kamu sering melewatkan sarapan atau hanya mengandalkan kopi, coba ubah sedikit dengan menambahkan makanan bergizi. Percayalah, tubuhmu akan berterima kasih, dan mood-mu pun ikut meningkat.

4. Menunda gangguan digital

ilustrasi smartphone (unsplash.com/Jonas Leupe)

Banyak orang bahagia memilih untuk tidak langsung membuka smartphone begitu bangun tidur. Alasannya sederhana, notifikasi, berita, dan media sosial sering membuat kita langsung merasa terburu-buru atau tertekan. Dengan menunda penggunaan smartphone , kita memberi ruang untuk memulai hari dengan lebih tenang dan fokus pada diri sendiri dulu.

Mungkin terasa sulit pada awalnya, terutama jika kamu terbiasa mengecek pesan atau media sosial begitu membuka mata. Tapi coba beri jeda setidaknya 20–30 menit tanpa layar, lalu gunakan waktu itu untuk hal lain seperti minum air hangat, merapikan tempat tidur, atau sekadar menikmati udara pagi. Mengurangi paparan layar di pagi hari dapat menjaga suasana hati lebih stabil dan menurunkan tingkat stres. Jadi, biarkan dunia luar menunggu sebentar, fokuslah dulu pada dirimu sendiri.

5. Menetapkan niat yang sederhana

ilustrasi menulis (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Orang yang bahagia biasanya tidak memulai hari dengan daftar panjang tugas yang membuat stres. Mereka cenderung menetapkan niat sederhana, seperti “hari ini aku ingin tetap tenang” atau “aku ingin menyelesaikan satu hal penting dengan baik.” Kebiasaan ini memberi arah tanpa harus menambah beban pikiran.

Rutinitas pagi yang terlalu padat justru dapat meningkatkan hormon stres (kortisol). Sebaliknya, ritual kecil seperti merapikan tempat tidur, duduk menikmati teh, atau menuliskan satu tujuan sederhana bisa membuat pikiran lebih jernih. Tidak perlu ambisi besar setiap pagi, cukup satu niat yang membuatmu merasa ringan. Dengan begitu, kamu memulai hari bukan dengan tekanan, melainkan dengan rasa tenang dan terarah.

Jadi, kebahagiaan di pagi hari sebenarnya datang dari kebiasaan kecil, bukan sesuatu yang rumit. Mulai dengan rasa syukur, gerakkan tubuh, beri tubuh sarapan sehat, hindari layar sebentar, dan tetapkan niat sederhana. Semua ini bisa menjadi kombinasi yang membuat hari terasa lebih cerah dan penuh energi. Cobalah masukkan satu atau dua rutinitas ini ke dalam pagimu, lalu rasakan perubahan perlahan. Siapa tahu, pagi yang biasanya terasa berat bisa berubah menjadi momen yang paling kamu nantikan setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team