5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan 

Seharusnya kamu bisa bersenang-senang

Mungkin kamu bisa langsung membayangkan hari-hari ketika kamu bisa bebas melakukan apa saja sesuka kamu. Mulai dari kumpul keluarga, nongkrong di warung kopi hingga jalan-jalan bersama teman. Namun, tahukah kamu bahwa liburan bisa menjadi hantu yang menakutkan bagi sebagian orang?

Serius, ada fenomena di mana musim liburan yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan dan kegembiraan justru menjadi penyebab munculnya perasaan stres, cemas, sedih dan depresi. Nah, fenomena ini biasa disebut dengan holiday blues atau depresi masa liburan. Jika kamu merasakan gejala holiday blues, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Belajar untuk mengatakan "tidak". 

5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ya, belajar bagaimana mengatakan "tidak" adalah salah satu tips untuk menghilangkan rasa sedih saat liburan. Kamu mungkin merasa tidak enak jika menolak undangan ke pesta atau bertemu orang yang kamu cintai.

Namun sebenarnya, kamu tidak perlu mengisi jadwal liburan dengan berbagai pertemuan yang bahkan tidak kamu inginkan. Karena terlalu banyak komitmen dapat melelahkan dan membuat kamu stres. Oleh karena itu, kamu harus belajar berdiri tegak dan berani mengutamakan diri sendiri dibandingkan orang lain.

2. Berolahraga secara teratur 

5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan ilustrasi olahraga (pexels.com/Jonathan Borba)

Saat hari libur melanda, tentu rasanya malas untuk bangun dan beraktivitas. Namun, satu studi menemukan bahwa aktivitas fisik sebenarnya berperan penting dalam mengurangi gejala depresi.

Jadi jangan memanjakan diri dengan kemalasan yang akan membuat suasana hati kamu semakin kelabu. Aktivitas santai seperti berjalan kaki selama 10 menit sambil mendengarkan musik favorit melalui headphone cukup untuk meningkatkan detak jantung dan menghasilkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood.

Baca Juga: Cerita Anggi, Bantu ODGJ Lewat Konten Sosial Media

3. Hindari makan berlebihan 

5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan ilustrasi makan (pexels.com/Rachel Claire)

Apa artinya berkumpul tanpa makan makanan enak? Saat kamu menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat, kamu memang tidak bisa menahan keinginan untuk makan, meski perut kamu tidak lapar. Namun, makan berlebihan bukanlah kebiasaan yang baik.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa stres dan pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Nah, makan cukup dengan menu seimbang bisa diterapkan untuk mengatasi holiday blues.

4. Tetapkan harapan yang realistis 

5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan ilustrasi berharap (pexels.com/Karolina Grabowska)

Liburan seringkali menjadi momen langka yang dinanti-nanti oleh banyak orang, jadi jangan bayangkan sekali dua kali apa yang bisa kita lakukan saat waktunya tiba. Saya sangat senang kamu mungkin telah membuat daftar aktivitas yang kamu rencanakan untuk dilakukan selama liburan seperti keluar kota atau bertemu teman lama.

Tapi seperti kata pepatah: "Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan yang memutuskan." Rencana kamu mungkin gagal atau harapan kamu mungkin tidak terpenuhi. Itulah mengapa penting untuk menetapkan ekspektasi yang realistis dan dapat dicapai agar kamu tidak kecewa dan putus asa jika rencana kamu gagal selama musim liburan.

5. Bicaralah dengan para ahli 

5 Cara Menghadapi Holiday Blues, Ketakutan saat Liburan ilustrasi psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun perasaan sedih liburan biasanya berumur pendek, berbicara dengan seorang profesional dapat membantu. Psikolog dapat membantu kamu mengidentifikasi pola pikir negatif yang berkontribusi pada kesedihan liburan kamu dan mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih positif dan bermanfaat.

Jika musim liburan telah usai namun kamu masih merasa sedih atau cemas, mungkin kamu tidak hanya mengalami holiday blues. Namun, itu bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti gangguan mood atau depresi berat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kesehatan mental kamu, kamu dapat mengikuti tes kesehatan mental ini.

Karena itu, kamu mungkin perlu menemui seorang profesional segera. Mencari bantuan profesional juga dapat membantu kamu menghindari diagnosis mandiri dan risiko kesalahan diagnosis yang dapat merugikan kamu.

Baca Juga: 5 Alasan Gak Perlu Berkecil Hati untuk Rencana yang Belum Terwujud

Rendy Firmansyah Photo Community Writer Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya