Raih Mimpi dalam Keterbatasan, Gebby: Tuhan Punya Alasan Ciptakan Aku

17 Feb 2022, 17:15 WIB

IDN Times/Masdalena Napitupulu

"Kata orang pelangi itu indah, kata orang bintang itu cemerlang. Tapi hanya gelap yang terlihat di ujung pandangan mataku. Kata orang rambutku pun indah, kata orang senyumku pun menawan. Tapi hanya gelap yang terlihat di ujung pandangan mataku. Walaupun aku tidak sempurna, tetapi kurasa kan hangat dan cinta".

Medan, IDN Times- Penggalan lagu "Aku Diciptakan", yang dinyanyikan Gebby Rodearni Saragih (15) ini menggambarkan semangatnya dalam mencipta karya. Di tengah keterbatasan, ia tetap bersemangat meraih impiannya menjadi seorang penyanyi. Karena cinta pada musik, ia fokus pada cita-cita yang diinginkannya.

"Aku pengin kasih tahu ke orang-orang, walaupun kita punya suatu keterbatasan secara fisik itu tidak menutup kemungkinan kita berhenti berkarya. Aku percaya tuhan itu punya satu alasan ciptakan aku, kenapa aku ada di dunia ini," ujarnya saat ditemui IDN Times, Kamis (17/2/2022).

Gebby Rodearni Saragih dikenal lewat ajang pencarian bakat The Voice Kids Indonesia Season 4. Namun tak banyak yang tahu perjuangan Gebby, pantang menyerah meski gagal berkali-kali pada ajang yang sama.

Kepada IDN Times, perempuan asal Medan ini menceritakan perjuangannya ikut kompetisi menyanyi hingga tampil di YouTube Rewind Indonesia 2021.

1. Gebby lolos ke tahap blind audition The Voice Kids Indonesia Season 4, setelah dua kali gagal

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Gebby lolos ke tahap blind audition pada The Voice Kids Indonesia Season 4, setelah dua kali gagal dalam ajang yang sama. Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti Indonesian Idol Junior 2016.

"Aku suka menyanyi sejak kecil kak, kenal The Voice Kids sejak 2016. Tapi saat itu belum dapat informasi gimana cara daftarnya. Kemudian 2017, The Voice Kids datang ke sekolah untuk kasih informasi pendaftaran. Gebby coba untuk pertama kali pada 2017, karena belum berhasil, coba lagi 2018 tapi belum berhasil juga," cerita perempuan kelahiran 19 Maret 2006 itu.

Meski gagal, Gebby mengaku tidak patah semangat. Ia kembali mencoba ajang yang sama untuk ketiga kalinya, pada 2020. "Coba lagi tahun 2020. Kemarin coba dalam dua tahap, di Sumatra Utara, kemudian dihubungi pihak panitia dinyatakan lolos ke tahap blind audition pada 2020," ucapnya.

Tapi karena adanya pandemik COVID-19, perlombaan sempat ditunda hingga berlanjut pada 2021.

"Motivasiku untuk berkarya adalah orangtua, keluarga, dan sahabat-sahabatku. Mereka selalu support dan kasih semangat buat aku," tuturnya seraya tersenyum.

2. Gebby berbakat dalam literasi atau bercerita. Ia hadir di YouTube Rewind Indonesia 2021

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Selain punya kemampuan menanyi, Gebby juga berbakat dalam literasi atau bercerita. Gebby pernah ikut lomba Festival Literasi Bercerita atau mendongeng Sumut, Juara Harapan 2 tingkat Nasional lomba Literasi Bercerita Dongeng pada 2019.

Gebby juga pernah menjadi juara 1 Cipta Lagu Kategori ABK 2018, Juara 1 FLS2N Nasional 2018, Juara 2 Pop Karaoke Tingkat SD di HMAF 2019. Gebby usia 12 tahun, bersama teman-temannya menulis buku berjudul Cahaya dalam Kegelapan, yang terbit pada 14 Desember 2018.

Saat ini, Gebby aktif cover lagu di sosial medianya. Sebagai salah satu konten kreator, ia mendapat kesempatan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi di YouTube Rewind Indonesia 2021.

"Gebby dihubungi pihak Rewind Indonesia lewat direct message Instagram, November 2021 kak. Gebby senang sekali diberi kesempatan gabung di video itu," ceritanya

3. Sejak usia 2,5 tahun, Gebby sudah cepat menangkap lirik-lirik lagu

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Erlida Rosdiana Purba (46), sang ibu yang mendampingi Gebby, menceritakan sejak usia 2,5 tahun, putrinya Gebby sudah cepat menangkap lirik-lirik lagu. Biasanya, Gebby menyukai berbanyi sambil duduk. "Bakat itu sudah terlihat sejak kecil," ucapnya.

Ibunya pun mengatakan Gebby lahir prematur berusia tujuh bulan. Kemudian, saat berusia tiga bulan, Gebby didiagnosa retinopathy of prematurity.

"Gebby lahir prematur, sejak lahir di inkubator. Setelah tiga bulan, diperiksa ternyata kena retina prematur," ujar Erlida.

Gebby berpesan, untuk semua anak berkebutuhan khusus di manapun berada agar tetap semangat berkarya. "Kita harus tetap punya impian dan harapan," katanya.

Senada dengan Gebby, sang ibu pun mengatakan akan tetap mendampi Gebby semaksimal mungkin. "Kami akan berikan fasilitas yang dibutuhkan Gebby," ujarnya.

"Untuk orang tua yang memilik anak berkebutuhan khusus agar semangat dan tetap punya impian," sambungnya.