Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi disfungsi ereksi (freepik.com/Wayhome Studio)

Medan, IDN Times – Performa aktifitas seksual menjadi salah satu faktor penentu hubungan yang baik dengan pasangan. Disfungsi ereksi menjadi masalah yang kerap muncul, dari laki-laki.

Gangguan kesehatan ini bisa dideteksi dari tiga kondisi utama. Mulai dari tidak bisa mencapai ereksi, durasi ereksi yang cepat dan mengalami penurunan gairah seksual.

Para laki-laki, harus mengenali gejala-gejala ini. Terutama pada penyebab, dan pengobatannya.

1. Kondisi medis tertentu

ilustrasi disfungsi ereksi (pexels.com/@Deon-Black)

Dilansir Halodoc, seorang laki-laki bisa mengalami disfungsi ereksi dikarenakan penyebab kondisi medis tertentu. Misalnya, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyumbatan pemuluh darah, obesitas, sindrom metabolik hingga gangguan tidur.

Dalam kondisi lain, penyebab disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh, gagal ginjal, sirosis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering menyerang perokok, zat besi pada darah berlebih (hemokromatosis), dan skleroderma atau pengerasan kulit.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon jugfa kerap menjadi penyebab disfungsi ereksi. Kemudian ada  penyakit yang menyerang sistem saraf, seperti epilepsi, multiple sclerosis, stroke, alzheimer, parkinson, dan sindrom Guillain-Barre juga memengaruhi kemampuan ereksi seorang pria.

2. Kondisi psikologis juga bisa jadi penyebab disfungsi ereksi

Editorial Team

Tonton lebih seru di